Tuesday 15 November 2022
Winda Bestari
882
Morowalikab.go.id - Bungku - Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah menggelar Sosialisasi Penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI) dan Pembentukan Forum SDI Tingkat Kabupaten Morowali di Ruang Pola Kantor Bupati, Rabu (16/11/2022). Adapun peserta dalam sosialisasi tersebut diikuti oleh para Sekretaris dan Operator Pengelola Data masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Morowali.
Diketahui, implementasi SDI merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Kebijakan Satu Data Indonesia atau SDI adalah upaya pemerintah pusat untuk mendukung proses pengambilan keputusan berbasis data. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan pemenuhan atas data pemerintah yang akurat, terbuka, dan interoperabel atau mudah dibagipakaikan antar pengguna data.
Acara dibuka oleh Bupati Morowali, Drs. Taslim. Turut hadir di antaranya Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Morowali, Agus Santoso, S.ST., M.Si Asisten III Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kab. Morowali, Husban Laonu, SP., M.Si., Kepala Bappelitbangda Morowali, Ramli Sanudin, SE., M.Si., dan Kepala Dinas Kominfo Morowali, Bachtiar Peohoa, ST.
Bupati Morowali, Taslim dalam sambutannya menguraikan, dalam mewujudkan visi Morowali Sejahtera Bersama, melalui pengambilan setiap keputusan atau kebijakan, pemerintah harus merujuk kepada data yang valid, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan. Menurutnya, tata kelola penyelenggaraan data yang baik menjadi faktor penting dalam proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan suatu daerah.
"Data itu sangat penting dan dibutuhkan dalam mendukung kerja-kerja kita. Dalam mencapai visi Morowali Sejahtera Bersama, tentu ada kebijakan yang harus kita lakukan, dimana hal itu kita harus mengetahui siapa yang kita target dan sasar, siapa yang layak mendapatkan kesejahteraan itu. Untuk mengetahuinya, maka data itu penting kita miliki. Tanpa data yang tepat kita tidak bisa capai tujuan itu. Sehingga kita tidak bekerja buang waktu, tenaga dan anggaran yang kemudian hasilnya tidak maksimal. Program/kegiatan bukan asal dibuat, harus selektif dan betul-betul menyasar orang yang membutuhkan", urai Bupati.
"Harapan kita adalah meningkatkan kesejahteraan, kita pastikan program/kegiatan bisa efektif jika kita penuhi data. Apabila kolaborasi dan sinergitas kita baik, maka ini (red:penyusunan data) akan menjadi mudah", tambahnya.
Lebih lanjut, Taslim mengimbau agar forum SDI yang dibentuk nantinya masif melakukan konsolidasi untuk memperkuat koordinasi penyelenggaraan SDI dan dapat bekerja secara profesional serta penuh rasa tanggungjawab. Ia juga kembali menegaskan bahwa pengelolaan data harus akurat karena hal itu akan berdampak pada setiap kebijakan yang ditetapkan di Kabupaten Morowali.
"Saya berharap forum ini betul-betul bekerja profesional, menghasilkan data yang tepat, sehingga angka kemiskinan di Morowalli dapat diturunkan. Karena semua program/kegiatan kita sangat siap, saya yakin sejahtera bersama itu dapat dicapai", tutur dia.
"Mohon forum ini dimanfaatkan sebaik mungkin, silakan buat inovasi-inovasi yang bisa mendukung kerja-kerja teman-teman di forum dalam rangka mendapatkan data yang mudah dan valid, sehingga keputusan kita kedepan semuanya tepat sasaran dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan insya Allah visi kita sejahtera bersama dan cita-cita nasional yakni mewujudkan kesejahteraan umum dapat dicapai", tandas Taslim.
Sosialisasi itu digelar secara hybrid (faktual-virtual) yang diisi pemateri melalui daring atau via zoom meeting oleh Statistisi Ahli Muda, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Provinsi Sulawesi Tengah, Echmond, SH., dengan materi Peran Wali Data dalam Mengkooridnasi Fungsional Statistik sebagai Ujung Tombak Pengelola Data Statistik Sektoral di Organisasi Perangkat Daerah.
Kemudian narasumber kedua disampaikan oleh Kepala BPS Morowali, Agus Santoso, dengan materi Satu Data Indonesia Amanat Perpres No. 39 Tahun 2019, dilanjutkan oleh Kepala Bappelitbangda, dengan materi Peran Data dalam Perencanaan Pembangunan dan Kepala Diskominfo Morowali, Bachtiar Peohoa dengan materi tentang Forum Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten Morowali.