Saturday 10 December 2022
Winda Bestari
1113
Morowalikab.go.id - Bungku - Bupati Morowali, Drs. Taslim secara resmi menutup pameran Masagena Expo peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Morowali ke-23, di Alun-Alun Rujab, Desa Matansala, Sabtu (10/12/2022) malam. Penutupan dilakukan dengan scan sidik jari oleh bupati sebagai tanda resmi berakhirnya Masagena Expo 2022.
Masyarakat Morowali tumpah ruah menyaksikan malam penutupan yang dimeriahkan oleh penampilan band MO Project, Gihon Marell ft Toton Caribo, Ode Kumis dan Meggy Diaz. Turut hadir unsur Forkopimda Morowali, pejabat teras lingkup Pemerintah Daerah Kab. Morowali dan insan pers.
Dalam acara penutupan diawali dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan oleh Bupati Morowali kepada 21 petugas upacara HUT Morowali ke-23.
Ketua Harian Panitia HUT Morowali, Abd. Muttaqin Sonaru, S.Pt., MM., mengungkapkan terimakasih kepada Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda dan Pimpinan OPD atas dukungan yang diberikan dalam penyelenggaraan HUT Morowali. Apresiasi setinggi-tingginya juga ia haturkan kepada APDESI Morowali dan seluruh masyarakat yang telah berkontribusi menyukseskan rangkaian acara hingga malam penutupan. Ia juga memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam peringatan hari jadi Morowali ke-23.
"Terimakasih telah berkontribusi mengambil bagian dalam suksesnya peringatan hari jadi Kabupaten Morowali. Termasuk masyarakat yang tetap menjaga ketertiban, keamanan dan kondusifitas, kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Kami telah berusaha maksimal memberikan yang terbaik mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan HUT Morowali ke-23 ini" ucapnya.
Sebagai insan pertanian, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Morowali yang akrab disapa Taqim ini kemudian menyampaikan renungan singkat pemerintahan Tahajud dalam memperingati pesta terakhir HUT Morowali di periode ini. Seumpama benih, ia menyebut dalam kurun waktu empat (4) tahun, Tahajud telah menaburkan benih kehidupan melalui berbagai program/kegiatan guna mewujudkan kesejahteraan di Kab. Morowali. Ia berharap, benih yang ditabur dapat terus tumbuh dan berproduksi dengan baik di masa mendatang.
"Saat ini kita memperingati 23 tahun Morowali, tanpa disadari ini menjadi pesta terakhir bersama Tahajud. Berat rasanya menerima. Namun ini adalah ketentuan yang berlaku. Tahajud memasuki fase dormansi atau istrahat. 4 tahun kepemimpinan Tahajud, banyak program sudah dilakukan. Andai ini semisal benih, maka tahajud telah menabur benih kepada nelayan, petani, keluarga miskin dan janda tidak mampu. Tahajud menabur benih kepada imam dan pengurus rumah ibadah, pondok pesantren dan santri-santri yang tidak mampu. Tahajud menabur benih bagi ASN dan PHL, serta menabur benih itu kepada urusan pendidikan dan kesehatan. Tahajud telah menaburkan benih itu untuk keberlangsungan kehidupan", terang Taqim.
"Kita tidak mau benih-benih itu dormansi dengan istrahatnya Tahajud. Benih dengan kualitas apapun hanya akan baik pertumbuhannya jika dikelola oleh petani terampil bukan petani penggarap yang baru datang dan tidak paham dengan seluk beluk benih yang ditaburkan. Percayalah hanya dengan mengembalikan pengelolaan benih-benih itu kepada petani tulen yang sejak awal menaburkannya. Insya Allah kita akan panen, menumbuhkannya menjadi tanaman segar yang berproduksi baik untuk membawa kesejahteraan masyarakat Morowali", tandas dia.
Sementara itu Bupati Morowali, Taslim dalam sambutannya berujar bahwa pameran Masagena Expo 2022 melibatkan berbagai unsur. Lanjutnya, setiap stand menyajikan capaian-capaian kinerja program/kegiatan yang telah dikerjakan pada perjalanan empat (4) tahun pemerintahan Tahajud untuk masyarakat ketahui.
"Lewat kegiatan expo ini, bapak ibu dapat mengunjungi dinas-dinas yang menampilkan beberapa informasi kepada kita semua. Diharapkan dengan adanya informasi ini masyarakat dapat memahami dan bisa memanfaatkan berbagai program/kegiatan pemerintah dengan baik. Termasuk sejumlah perusahaan juga ikut dalam pameran ini dan menampilkan informasi apa yang dibutuhkan masyarakat guna memanfaatkan kehadiran investasi di daerah kita", jelas Bupati.
Lebih jauh ia juga menerangkan sejumlah rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan peringatan hari jadi Morowali yang ke-23. Ia menuturkan, kegiatan digelar bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sesama masyarakat Morowali. Sebab menurutnya, Kab. Morowali sebagai miniatur nusantara terdiri dari beragam suku dan budaya di dalamnya. Taslim mengatakan dengan keberagaman itu menjadi suatu kekuatan untuk merawat kerukunan dan kedamaian di Kab. Morowali.
"Kemarin kita sudah menggelar malam semarak budaya dan mengukuhkan dewan kebudayaan daerah. Seperti diketahui, Morowali dihuni oleh berbagai macam suku dan budaya. Perbedaan ini menjadi kekuatan kita. Hari ini kita bisa merasakan apa yang sudah kita dapatkan dengan keberagaman yang ada di Morowali. Penting memelihara keberagaman ini sebagai kekuatan kita dalam menjaga stabilitas daerah", ujar Taslim.
"Kita juga melaksanakan pertandingan tradisional mehule. Ini menjadi wadah untuk menyambung silaturahmi kita. Dengan adanya hule ini kita bisa saling mengenal satu sama lain. Hubungan siltaruhami akan menjadi kekuatan kita menyiapkan generasi yang memiliki satu konsepsi memahami keberadaan mereka untuk punya rasa tanggungjawab membangun daerah yang kita cintai. Pelaksanaan ini masih banyak kurangnya, insya Allah kedepan atas kerjasama dan dukungan kita semua kekurangan itu bisa kita sempurnakan di kemudian hari", tutupnya.
Dalam acara tersebut dilaksanakan penyerahan bonus kepada penonton terbaik kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba nyanyi solo pimpinan OPD. Lomba ini dimenangkan oleh Sekretaris DPRD Morowali, Ruhban, S.Pd., M.Pd., menyusul peringkat kedua Camat Bungku Tengah, Wirda Rosanti, S.STP., MPA., dan peringkat ketiga diraih oleh Kepala BPBD Morowali, Ilham, SH.I., MM. Sementara peringkat keempat yakni Kadis Perumahan, Drs. Syukri Matorang dan kelima, Kadis Kesehatan, Ashar M. Ma'ruf, SE., M.Si. Adapun kategori kreatif diraih oleh Kabag Tapem, Asep Haerudin, S.Hut dan kategori terheboh Kadis DPMDP3A, Drs. H. Abdul Wahid Hasan, M.Pd.
Selanjutnya diumumkan pula hasil penilaian stand lomba pameran Masagena Expo Morowali kategori OPD, peringkat pertama Dinas Perikanan, peringkat kedua Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, peringkat ketiga DPMPTSP, Favorit I, DLHD Morowali dan Favorit II Dinas Perumahan. Kategori TNI/POLRI, perbankan dan perusahaan, juara I diraih oleh BRI, juara II Kodim 1311 Morowali dan juara III PT MSS, favorit I, Polres Batalyon C Morowali dan favorit II PT IHIP. Sementara kategori kecamatan, juara I Kecamatan Bumi Raya, juara II, Witaponda, juara III, Bahodopi, Favorit I, Bungku Tengah dan Favorit II, Kecamatan Menui Kepulauan.