Saturday 31 December 2022
Octaviana Latong
1034
Morowalikab.go.id-Bungku- Bertajuk “Morowali dalam bingkai kebhinekaan Menuju Sejahtera bersama” Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah bekerjasama dengan Dewan Kebudayaan Kabupaten Morowali menyelenggarakan Seminar Kebudayaan Tahun 2022, di Gor Fonuasingko Desa Bente, Sabtu (31/12).
Seminar dibuka secara resmi oleh Bupati Morowali Drs. Taslim, yang diikuti oleh seluruh Suku Suku di Kabupaten Morowali.
Turut hadir diantaranya Unsur Forkopimda Kabupaten Morowali, Pejabat Teras Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Amir Amirudin, S.Pd., MM., Kepala Dinas Kesbangpol Daerah Drs. Bambang S.Soerodjo, Sekretaris DPRD Morowali Ruhban, M.Pd., Kabid Kebudayaan Daerah Nursia Hafid, SH. MM., Ketua MUI Kabupaten Morowali Hi. Mauluddin, M.Fil.I., Ketua Adat Tobungku Drs Maizun Ilwan Ridhwan, Para Tokoh Agama, Para Tokoh Adat, serta seluruh perwakilan etnis suku di Lingkungan Kabupaten Morowali.
Dalam Laporannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Morowali Amir Amirudin, MM Mengatakan Seminar ini merujuk pada, Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan lahir dalam rangka melindungi, memanfaatkan, dan mengembangkan kebudayaan Indonesia.
"seminar ini merupakan bagian yang tak terpisahkan antara pemerintah daerah dan dewan kebudayaan Morowali. " Ungkapnya
Amir menyebut, Hadirnya Dewan Kebudayaan Morowali semoga mampu memberikan ruang bagi seluruh etnis baik yang belum terorganisir maupun yang sudah untuk ikut hidup berdamping bersama-sama memperkuat kebudayaan di Morowali.
Juga dikatakan, Pihaknya (red;Dewan Kebudayaan) akan memfasilitasi bagi kelompok etnis/suku dengan membangun museum budaya di Kabupaten Morowali. Semoga Museum Morowali ini nantinya akan menjadi miniatur indonesia.
“Seluruh suku/etnis dan lembaga melalui dewan kebudayaan kami mencoba memfasilitasi sehingga ini menjadi bentuk, sehingga komunikasi kita antar etnis menjadikan morowali sebagai miniatur indonesia." Ujarnya
Dikesempatan ini, Bupati Taslim menyampaikan seminar budaya ini sebagai upaya mempererat dan mempersatukan semua warga, suku etnis yang ada di Kabupaten Morowali.
" Kebhinekaan atau keberagaman ini sebuah keniscayaan sebuah keharusan yang harus bisa kita menerimanya. Dalam perspektif agama, jelas bahwa keberagaman ini adalah salah satu ciptaan sang pencipta". Ungkap Bupati Taslim
Menurutnya, Penting untuk memahami kajian kebudayaan, adanya wawasan pengetahuan yang cukup terhadap kebudayaan, akan mampu memberikan manfaat bagi manusia.
"Dibutuhkan kajian yang akurat karena sesuatu yang baik tanpa kita memiliki pengetahuan yang cukup maka tuhan akan memberikan manfaat kepada kita. Mudah- mudahan dengan kita memulai hari ini dengan sebuah kegiatan seminar akan menambah wawasan kita khususnya generasi muda." Pungkas Bupati Taslim.
Dirinya mengapresiasi Penyelenggara karena telah membuat seminar ini dengan baik dan mempertemukan pelbagai etnis / suku yang berada di kabupaten Morowali.
Melalui Seminar diharapkan dapat menyatukan persepsi terkait kajian kajian kebudayaan serta menghasilkan suatu komitmen bersama mengenai kebudayaan di Kabupaten Morowali.
Usai Sambutan, Acara dilanjutkan dengan Seminar Menghadirkan Narasumber diantaranya Ketua Dewan Kebudayaan Morowali Amir Amiruddin, M.Pd, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untad Dr. Muhammad Nur Alamsyah, dan Anggota TACB Morowali Yasir Sakita. dan Moderator Ketua TACB Morowali Rafyudin Tengko, SH.