Thursday 19 August 2021
helman kaimu
2379
Morowalikab.go.id, Bungku, Untuk menguatkan Solidaritas Nasional Penanganan Covid-19, Bupati Morowali, Drs. Taslim, didampingi Kadis Kominfo, Bachtiar Peohoa, ST, Kadis Kesehatan, Ashar Ma’aruf, SE., M.Si, dan Kadis Sosial, Arifin Lakane, S.Pd., M.Pd, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual di Ruang Media Center Kantor Bupati, Kamis (19/08/21).
Rakor yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, juga diikuti Kementerian terkait penanggulangan Covid-19, Gubernur, Bupati, Walikota, Kadis Sosial dan Kadis Kesehatan se-Indonesia.
Tujuan Rakor Penguatan Solidaritas Penanganan Covid-19 untuk memberikan apresiasi terhadap peran serta semua pihak yang terlibat dalam rangka penanganan Covid-19 yang sedang melanda Indonesia, termasuk peran serta media dalam menyampaikan berita-berita positif yang menciptakan atau membangkitkan optimisme, sekaligus mensosialisasikan gerakan solidaritas penanganan Covid-19. Hal tersebut dikatakan Menko PMK RI, Muhadjir Effendy, saat membuka kegiatan tersebut.
Adapun point arahan gerakan solidaritas nasional penanganan Covid-19 yakni:
1. Percepatan penyaluran program perlindungan sosial untuk masyarakat, meliputi: Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, Bantuan untuk Usaha Mikro Kecil dan Subsidi Upah, Subsidi Listrik, Kartu Sembako, Subsidi Kuota Internet, Kartu Prakerja, dan Bantuan Beras Bulog.
2. Koordinasi kolaborasi multipihak melalui optimalisasi peran Klaster Nasional Penanggulangan Bencana dalam penanganan dampak Covid-19.
3. Penguatan kapasitas penanganan Covid-19 masing-masing Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah maupun pihak terkait.
4. Peningkatan semangat kepedulian masyarakat solidaritas seluruh bangsa untuk gotong royong dalam penanganan dampak Covid-19.
Sementara itu, komitmen Gubernur, Walikota, dan Bupati terdiri atas Pembentukan posko percepatan penanganan Covid-19 di tingkat provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, desa/kelurahan dan RW/RT. Percepatan penyaluran bansos di daerah, percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pemerintah Daerah untuk mengatasi keterbatasan tracing dan testing dan tempat isolasi terpusat. Mendorong penguatan koordinasi dalam hal pemulasaraan jenazah Covid-19, Kolaborasi dengan dunia usaha, filantropi, lembaga non pemerintah dan masyarakat dalam semangat solidaritas serta gotong royong, Gerakan menyumbang dari pegawai, pengusaha, filantropi, dan media di Daerah, serta Penyediaan masker gratis bagi warga yang kurang mampu.