Friday 10 February 2023
helman kaimu
2940
Morowalikab.go.id, Sambalagi, Bupati Morowali, Drs. Taslim, menghadiri acara groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan proyek pertambangan dan pengolahan terintegrasi PT. Vale Indonesia Tbk, dan PT. Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI) di Kawasan industri PT. Anugrah Tambang Industri (PT. ATI), Desa Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir, Jumat (10/2/23).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Komisi 7 DPR-RI, Sugeng Suparwoto, Gubernur Sulteng, H. Rusdi Mastura, Wakil Ketua I DPRD Sulteng, H. Arus Abdul Karim, Presdir Komisaris PT. Vale Indonesia, Deshnee Naidoo, Chairman Xinhai, Mr. Wang Wenglong, CEO PT. Vale Indonesia, Febriany Eddy, Pimpinan Alkhairaat, Ustadz Salim H. Suaib, Tokoh Agama, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.
Bupati Morowali, Taslim, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas hadirnya Menko Perekonomian dan Gubernur Sulteng bersama rombongan untuk meletakan batu pertama pembangunan proyek pertambangan dan pengolahan terintegrasi di Kawasan Industri PT. ATI, Desa Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir.
‘’Kami atas nama Pemkab Morowali, khususnya masyarakat Kecamatan Bungku Pesisir mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pak Menko dan Gubernur bersama rombongan, telah berkenan hadir ditempat ini dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Sambalagi. Ini semakin meyakinkan kami bahwa bertambahnya satu Kawasan ekonomi ini, maka Visi Morowali Sejahtera Bersama Insya Allah akan kita capai secara bersama-sama, guna mewujudkan cita-cita besar kami yakni Morowali untuk Indonesia,’’ terang Taslim
Sementara itu, Gubernur Sulteng, H. Rusdi Mastura, mengapresiasi kegiatan ini dengan harapan pembangunan Kawasan Industri PT. ATI dapat diselesaikan secepat-cepatnya, sehingga Insya Allah akan memberikan dampak kesejahteraan bagi bangsa dan negara terlebih provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Morowali.
Dalam kesempatan itu pula, Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, berharap pembangunan Kawasan Industry ini tidak hanya pelatakan batu pertamanya saja namun juga harus berbarengan dengan lajunya pembangunan sehingga dapat selesai sesuai target yang ditentukan.
‘’Saya harap pembangunan smelter ini dapat selesai dalam jangka waktu 2,5 tahun. Proyek ini merupakan proyek strategis nasional dengan nilai investasi sebesar 37,5 Triliun Rupiah, dengan perkiraan tenaga kerja sebanyak 12 ribu orang. Olehnya Forkopimda diharapkan dapat membantu menjaga keamanan dan keselamatan Proyek ini. Untuk itu, saya berharap bapak Gubernur, Bupati, dan Forkopimda untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi sehingga masyarakat dapat menikmati kesejahteraannya,’’ terang Airlangga Hartarto.
Ditempat yang sama, CEO PT. Vale Indonesia, Febriany Eddy, juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PT. Vale dalam merealisasikan Kontrak Karyanya. Selain itu, juga merupakan bukti upaya mendukung kebijakan hilirisasi Sumber Daya Alam Pemerintah Indonesia yang akan memberikan nilai tambah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, proyek ini mencakup penambangan diblok Bahodopi dan pengoperasian pabrik disambalagi. Olehnya kami memohon doa restu dan juga dukungan semua pihak sehingga proyek ini dapat berjalan dengan baik.
‘’Dalam proyek ini, PT. Vale, PT. Xinhiang, dan PT. Tisco, akan mengalokasikan total biaya sebesar 37,5 Triliun Rupiah dan akan membangun melalui PT. BSI. Smelter Sambalagi ini akan memproduksi 73 ribu ton nikel pertahun, dan hasil produksi ini akan mendukung industri baja tahan karat bekerjasama dengan PT. Tisco yang memiliki pasar yang lebih besar,’’ pungkas Febriany.
Diakhir acara, Menko Perekonomian RI, meletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti tanda dimulainya pembangunan proyek pertambangan dan pengolahan terintegrasi PT. Vale dan PT. BNSI, disaksikan Menteri Perindustrian RI, Ketua Komisi 7 DPR-RI, Gubernur Sulteng, Bupati Morowali, Prisiden Komisaris PT. Vale, dan CEO PT. Vale.