Saturday 27 August 2022
Citra Sari
1175
Morowalikab.go.id -Bungku- Bupati Morowali, Drs. Taslim bersama Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menghadiri acara DZikir Akbar yang diselenggerakan oleh Pengurus Wanita Islam AlKhaeraat (WIA) Ranting Bahomoleo bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK.
Acara tersebut berlangsung dengan Khidmat di Masjid Nurul Iman, Desa Bahomoleo, Kecamatan Bungku Tengah, Sabtu (27/8/22). Dzikir Akbar turut dihadiri Kepala Kementrian Agama kab. Morowali, , Ketua Tim Penggerak PKk Kab. Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Ketua WIA Kab. Morowali, Tokoh Agama, serta Tokoh Masyarakat Desa Bahomoleo.
Ketua WIA Kab.Morowali mengatakan bahwa Dizkir Akbar adalah program Wanita Islam Alkhaeraat yang diselenggarakan setiap bulannya, yang digilir di setiap desa di Kabupaten Morowali untuk Menjalin silaturahmi.
"Salah satu tujuan dari Dzikir Akbar ini adalah untuk menjalin silaturahmi, serta kita diberikan keberkahan, rezeki dan umur yang panjang oleh Allah SWT. Harapan kita dari Dzikir Akbar ini, semoga Morowali terutama Masyarakat kita akan terus mendapatkan limpahan rahmat dan berkah dari Allah SWt. Sehingga teruntuk daerah kita akan semakin berkembang dan maju", tuturnya.
Dalam sambutannya, Bupati Taslim mengungkapkan rasa syukur serta mensupport kegiatan yang diselenggarakan oleh WIA, semoga kedepannya lebih di Optimalkan.
"Kegiatan yang dilaksanakan WIA adalah sebuah kegiatan yang sangat baik, ini bukan kegiatan ceremonial, ini adalah kegiatan yang di Rahmati Allah Swt. Kami selaku pemerintah daerah sangat berharap majelis-majelis Dzikir ini makin di optimalkan di Kabupaten Morowali, sehingga kita yang berada di Bumi Tepe Asa Maraso ini mendapatkan keberkahan atas segala proses kehidupan jika kita memperhatikan Agama. Di samping itu selain majelis Dzikir, di morowali kita sangat memperhatikan Majelis Ilmu, yaitu Pondok-pondok pesantren,sejalan dengan perkembangan lainnya", Ungkap Taslim.
Dalam kesempatan yang sama, Wabup Morowali juga mengisi ceramah, dalam Tausiahnya menguraikan bahwa pentingnya memahami Firman Allah, yang berbunyi اقْرَأْ١, artinya "Bacalah".
"Ayat pertama ini menegaskan bahwa membaca memiliki tempat khusus dalam Al-Qur’an. Akan tetapi, tindakan membaca juga menghajatkan sesuatu untuk dibaca. Jadi, membaca diikuti oleh menulis, penggunaan kalam atau pena, alat yang membuat kita mengetahui “apa yang tidak kita ketahui sebelumnya”. Oleh karena itu, membaca dan menulis merupakan bagian penting dalam ibadah. Membaca dan menulis itu bukan hanya bagi masyarakat terdidik yang hendak dibangun Al-Qur’an, melainkan juga untuk menciptakan kebudayaan, menghasilkan pengetahuan baru, dan membangun satu peradaban dinamis yang maju, tentunya untuk kabupaten Morowali yang kita cintai bersama", jelasnya.
Lebih lanjut, sejalan dengan sambutan Bupati, Wabup menegaskan bahwa majelis ilmu perlu kita kembangkan seluas-luasnya di daerah. sejalan dengan masuknya Era Globalisasi, Tiang Agama juga kita Prioritaskan untuk mencapai keseimbangan antar Ilmu Pengetahun dan Ilmu Agama.
"Kami pemerintah daerah telah mengupayakan agar keseimbangan terjadi di daerah kita. Sejalan dengan perkembangan era globalisasi semakin berkembang juga majelis Ilmu disetiap sudut wilayah di tanah morowali. Salah satunya melalui pembangunan berbagai pondok pesantren, menyekolahkan anak-anak kita hingga ke luar negeri, memberikan beasiswa untuk mahasiswa. Hal tersebut sebagai pondasi kita untuk menjaga kesejahteraan dan ketentraman kabupaten Morowali khusunya SDM yang unggul dan mumpuni", Tutupnya