Monday 15 May 2023
Ketut Suta
681
Morowalikab.go.id, Bungku - Bupati Morowali, Drs. Taslim, menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Manajemen Koperasi, yang digelar Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa (16/5/2023).
Pelatihan yang dilaksanakan "Dalam Rangka Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Perkoperasian, Serta Kapasitas dan Kompetensi SDM Koperasi Kabupaten Morowali T.A 2023", bertempat di Grand Qafiah Hotel, Kompleks KTM Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah.
Kadis Koperasi dan UMKM Morowali, Dr.Hj.ST. Asma Ul Husna Syah.,SE.,MM.,MSi.,mengatakan, citra koperasi di masyarakat saat ini di identik dengan badan usaha yang marginal hanya bisa hidup bila mendapat bantuan dari pemerintah. Namun hal itu sebenarnya tidak sepenuhnya benar, karena masih banyak usaha tanpa bantuan pemerintah.
Dimana sesuai data, koperasi yang terdaftar sebanyak 156 unit yang jumlah anggotanya 4.431 orang, serta volume usaha sebesar Rp 19.125.502.991,00. Sedangkan yang aktif 61 unit dan tidak aktif 95 serta koperasi yang melaksanakan rapat anggota tahunan Tahun Buku 2022 sekitar 13 koperasi.
Sementara untuk data Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Morowali sebanyak 5.280 unit dengan jumlah serapan tenaga kerja 7.495 orang, serta untuk jumlah omzet Rp 794.435.328.000.
"Pemkab Morowali melalui Dinas Koperasi dan UMKM terus berupaya semaksimal mungkin membangun dan mengembangkan koperasi sebagai badan usaha, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat untuk mewujudkan koperasi dikelola secara profesional dan menerapkan prinsip keterbukaan, transparan dan akuntabilitas yang dapat diakui, diterima dan dipercaya oleh anggota secara khusus dan masyarakat luas pada umumnya," ujar Kadis Koperasi dan UMKM Morowali.
"Sehingga salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM atau pengurus koperasi adalah, dengan melaksanakan pelatihan Manajemen Koperasi yang dilaksanakan hari ini. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme para pengurus maupun pengawas koperasi agar mengetahui tugas dan memegangnya," tuturnya menambahkan.
Selain itu Dia menuturkan, bahwa pemerintah daerah juga memberikan dana bantuan hibah kepada Koperasi Hipetanik Terpadu Morowali sebesar Rp 5 Miliar yang bertempat di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Wita Ponda, guna menampung hasil pertanian. Dan dana hibah juga diberikan kepada Koperasi Mitra Pangan sebesar Rp 150 juta bertempat di Desa Wosu, Bungku Barat, guna menampung hasil peternakan
Kemudian adapun harapan Kadis Koperasi dan UMKM Morowali, kiranya setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta mampu mengelola koperasi dengan sebaik-baiknya, sehingga koperasi dapat tumbuh berkembang dan menjadi sehat maupun mandiri guna menuju Morowali Lebih Sejahtera.
Sementara itu, Bupati Morowali dalam arahannya menyampaikan, memasuki persaingan di era digitalisasi koperasi diharapkan mampu memanfaatkan kemudahan dan akselerasi informasi dan teknologi, agar tata kelola koperasi dapat menjadi lebih maju.
Tentunya koperasi sebagai badan usaha akan mampu disejajarkan untuk bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya, serta paling utama diperlukan profesionalisme dan tanggung jawab dari pengurus koperasi untuk terus mengembangkan produktivitas yang dikelola.
"Saya tentunya menyambut baik diselenggarakannya pelatihan Manajemen Koperasi ini, guna meningkatkan pengetahuan dan kapasitas SDM pengurus koperasi di Morowali dalam mengelola koperasinya. Karena berdasarkan pembinaan dan pengawasan, saat ini masih banyak ditemui koperasi belum menerapkan pengelolaan usaha melalui manajemen koperasi yang baik, sehingga kerap ditemukan hambatan dalam mengelola dan menganalisis data," ujar Taslim saat membuka kegiatan pelatihan tersebut.
Sehingga apabila seorang pengurus koperasi tidak memahami manajemen koperasi, maka pastinya akan sulit berkembang dan bersaing. Oleh sebab itu dalam pengelolaan koperasi sangat penting sebuah manajemen, agar tidak salah dalam pengelolaan keuangan yang dapat merugikan koperasi itu sendiri.
"Saya tentunya menyambut baik diselenggarakannya pelatihan Manajemen Koperasi ini, guna meningkatkan pengetahuan dan kapasitas SDM pengurus koperasi di Morowali dalam mengelola koperasinya. Karena berdasarkan pembinaan dan pengawasan, saat ini masih banyak ditemui koperasi belum menerapkan pengelolaan usaha melalui manajemen koperasi yang baik, sehingga kerap ditemukan hambatan dalam mengelola dan menganalisis data," ujar Taslim saat membuka kegiatan pelatihan tersebut.
"Selain itu masih banyak juga koperasi yang melakukan pencatatan dan penyimpanan data manual, yang membuat pencarian data di kemudian hari lebih memakan waktu dan tidak efisien, padahal sudah selayaknya koperasi selaku salah satu organisasi bisnis yang banyak berkembang didaerah ini dijalankan dengan lebih baik dan sistematis," tuturnya menambahkan.
Bupati juga berharap, agar para pengelola koperasi wajib menyusun laporan keuangan sesuai dengan sistem akuntansi, karena sebagai pengurus nantinya akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangannya kepada para anggota koperasi pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT), untuk mengetahui apakah koperasi yang dikelolah dalam keadaan sehat atau tidak.
"Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan pelatihan Manajemen Koperasi ini, diharapkan dapat membawa manfaat khususnya bagi para pengurus koperasi, juga dapat membenahi koperasinya dari segi keuangan. Jadi ikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan secara proaktif," tutup Bupati Morowali.
Adapun pelatihan Manajemen Koperasi itu akan berlangsung mulai 16 Mei-19 Mei 2023 ditandai dengan pemasangan atribut pelatihan secara simbolis oleh Bupati Morowali. Turut hadir pada acara pembukaan, perwakilan Polres Morowali, perwakilan Dandim 1311/Morowali, Dinas Sosial Morowali, para pejabat Eselon III Lingkup Dinas Koperasi dan UMKM Morowali, dan para peserta pelatihan serta tamu undangan lainnya.