Thursday 02 August 2018
helman kaimu
1877
morowalikab.go.id: Smart city merupakan sebuah konsep kota cerdas yang dapat membantu masyarakat dalam pengelolaan ketersediaan sumber daya yang ada serta memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat atau lembaga dalam melakukan kegiatannya, selain itu juga merupakan sebuah impian dari hampir semua Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia. Melalui Kementerian Kominfo, Kabupaten Morowali di undang sebagai salah satu kabupaten di Sulawesi Tengah mengikuti Assesment gerakan menuju 100 Smart city 2018. Dalam pelaksanaan seleksi, Kementerian Kominfo menyatakan Kabupaten Morowali dinyatakan lulus sebagai salah satu Kabupaten Smart city berdasarkan surat keputusan dari kementerian Nomor: B-217/KOMINFO/DJAI/AI.01.05/04/2018 tanggal 9 April 2018. Hal ini dikatakan ketua panitia pelaksana Bimtek, M. Ahmad Hadie, saat menyampaikan laporannya.
Penyelenggaraan Bimbingan Teknis Penyusunan/Revieu master plan Smart city dan Quick win program unggulan tahap I di buka Asisten 1 bidang pemerintahan dan kesra Drs. Bambang S. Soerojo, M, Si, mewakili Bupati Morowali, di ikuti 100 orang peserta perwakilan masing masing OPD, dan Ormas lainnya. Kegiatan yang dilaksanakan di aula kantor Bupati Morowali, Senin (30/7/18) di hadiri instruktur kemenkominfo ibu Ani, Farid Subkhan, Kepala Bappeda Drs. Emil, Kadis Kominfo Drs. Abdurahman, Kasdim 1311/Morowali Mayor Inf. Arifin Rito Wibowo serta sejumlah pejabat eselon II, III, dan IV,
Dalam sambutannya Drs. Bambang S. Soerojo, M.Si, mengatakan pada intinya pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan ini, dimana perlu kita ketahui smart city merupaka salah satu impian kita bersama. Untuk itu dalam mensukseskannya perlu adanya sinergitas bagi seluruh elemen masyarakat terkai, baik Organisasi Perangkat Daerah maupun organisasi masyarakat.
instruktur dari Kementrian Kominfo Farid mengatakan smart city bisa berhasil apabila dibentuk pertama dewan smart city yang merumuskan kebijakan dan memberi arahan strategis pembangunan smart city di kotanya sehingga terjadi sinkronisasi antara master plan smart city dengan program kegiatan yang dituangkan dalam RPJMD, Renja, renstra. Kedua tim pelaksana smart city merencanakan, mengelola pelaksanaan smart city yang sesuai dengan master plan. Ketiga forum smart city meningkatkan partisipasi masyarakat atau mengakomodir berbagai kalangan terhadap pelaksanaan smart city.
Kegiatan berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 30-31 juli dilaksanakan Dinas Kominfo dan Bappeda dengan tujuan menciptakan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pengembangan smart city ditingkat pusat dan daerah, serta menyediakan landasan materi dan inplementasi praktis rencana pengembangan daerah berdasarkan konsep smart city. Kominfo/HK