Sunday 16 September 2018
helman kaimu
1705
Di jemput dengan tarian adat Kota Bungku, Danrem 132/Tadulako, Kol. Inf. Agus Sasmita beserta rombongan tiba di bandara Udara Maleo Morowali pada hari Jum’at, (14/8/18) pukul 10,00 WITA, kunjungan kerja di Kodim 1311/Morowali, merupakan salah satu wilayah tanggung jawab sebagai komandan korem di Provinsi Sulawesi tengah.
Didampingi Dandim 1311/Morowali, Letkol. ARH. Sabariyandu K. Saragih bersama Asisten III Bidang Administrasi dan umum Setda Morowali, Siti Samria Sia, S.IP, Kaban Kesbangpol Drs. H. Abd. Wahid Hasan, ,M.Pd, Kadis Kominfo Drs. Abdurahman beserta Camat Bumi Raya Abd. Malik Hafid, S.Hi.,M.Si, Danrem langsung menuju markas Komando Distrik Militer 1311/Morowali yang terletak di wilayah Kota Terpadu Mandiri Morowali, Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah.
Usai melalui perjalanan panjang dan melelahkan, Danrem tiba di Makodim 1311/Morowali disambut ratusan TNI dan ibu-ibu persit dengan tata cara militer, di lanjutkan dengan peninjauan sejumlah ruangan kerja markas kodim dan peletakan batu pertama pembangunan Mushollah ‘’AS-SHOBIRIN’’ oleh Danrem 132/TDL, Kol. Inf. Agus Sasmita, disusul Bupati Morowali, diwakili kepala Badan Kesbangpol Drs. H. Abd. Wahid Hasan, M.Pd.
Usai meletakan batu pertama, Danrem Agus Sasmita mengatakan bahwa sebagai komandan korem yang baru dilantik pada tanggal 19 agustus 2018, tentunya wajib hukumnya mengunjungi setiap kodim yang berada dibawah naungan Danrem 132/Tadulako. Ini merupakan bagian dari silaturahim untuk saling kenal-mengenal antara Komandan dan Prajurit, sehingga semangat juang dan kekompakan prajurit TNI dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap kokoh. kemudian Agus melanjutkan bahwa harapan kedepan pembangunan Musholah ini nantinya bisa meningkatkan spritual keagamaan bagi anggota Prajurit TNI khususnya bagi yang muslim serta masyarakat yang berdomisili di lingkungan Kodim.
Terkait viralnya stempel logo salah satu organisasi terlarang di Indonesia yakni Palu Arit pada salah satu perusahaan tambang di Morowali, Danrem Agus Sasmita sangat mengapresiasi kinerja bawahannya karena awal mula penemuan ini dilakukan oleh anggota TNI yang kemudian ditindak lanjuti bersama oleh pihak berwajib dalam hal ini kepolisian. Kita hanya membantu mengamankan selama proses berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya gejolak yang diakibatkan terganggunya keamanan dan kedamaian di negeri kita. Ujar Agus, melanjutkan. Kominfo/HK