Monday 18 May 2020
helman kaimu
1467
Bungku, morowalikab.go.id Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPP dan KB) menggelar Rapidt Test secara massal pada ASN dan PHL lingkup Pemkab Morowali. Rapidt Test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Coronavirus Disease atau yang dikenal Covid-19 dikalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Harian Lepas (PHL). Demikian dikatakan Kepala DKPP dan KB, Ashar Ma’aruf, SE, M.Si, saat ditemui di Lokasi Rapidt Test, pada Kantor Bupati, Senin (18/05/20).
Ia menambahkan pelaksanaan kegiatan Rapidt Test massal tersebut merupakan arahan langsung Bupati Morowali, Drs. Taslim, selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, ‘’Saya selaku Kepala DKPP dan KB sekaligus Juru bicara penanganan Covid-19 Kabupaten Morowali melaksanakan kegiatan Rapid Tes atas arahan Bapak Bupati selaku ketua gugus tugas penanganan Covid-19 untuk kita lakukan Rapidt Test massal kepada seluruh ASN dan PHL dilingkungan Pemda Morowali. Skrining ini merupakan hal yang sangat luar biasa untuk nantinya bisa kita petakan mana yang Reaktif dan Non Reaktif sehingga dalam upaya pencegahan dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 bisa maksimal kita lakukan,’’ jelasnya.
Ashar Menambahkan dari hasil pemeriksaan ini sudah ada beberapa orang yang terindikasi reaktif dan mereka siap untuk di Swab sehingga hari ini juga akan dilakukan swab dan dikirim kelaboratorium Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu untuk pemeriksaan hasil swab masing-masing yang dinyatakan reaktif. ‘’Bagi yang teridkasi reaktif kita kirimkan hasil swabnya dilaboratorium Provinsi untuk memastikan positiv corona atau tidak,’’ ujarnya.
Ia berharap, seluruh ASN dan PHL bisa di Rapidt Test sehingga kita bisa mengetahui yang mana yang reaktif dan non reaktif. ‘’Harapan kami seluruh ASN dan PHL bisa kita Rapidt Test untuk bagaimana kita skrining terhadap teman teman yang berpotensi untuk bisa kita lakukan swab. Yang terindikasi reaktif kami melakukan edukasi untuk karantina mandiri, jaga jarak dan sebagainya dan hasil swabnya nanti bisa kita dapatkan setela 4-5 hari berikutnya,’’ pungkas Ashar Ma’aruf.