Thursday 30 May 2024
Maisarah
844
Morowalikab.go.id -Bungku- Sekda Morowali, Drs.Yusman Mahbub, M.Si buka Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Bungku-Andowia, Kamis (30/05/2024).
Sosialisasi tersebut dilaksanakan dalam mendukung rencana pembangunan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Tenggara untuk pemenuhan kebutuhan keandalan energi supply listrik.
Bertempat di Aula Hotel Grand Qafia, Kompleks KTM Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah, dibuka secara resmi mewakili Pj Bupati Morowali, Sekda Morowali Drs.Yusman Mahbub, M.Si. Turut dihadiri, Unsur Forkopimda, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Abd.Mutaqqin Sonaru, SP, Perwakilan OPD teknis terkait, Perwakilan ATR/BPN Morowali, Camat Bungku Timur, Camat Bahodopi dan Camat Bungku Pesisir serta para kepala Desa se Kecamatan Bungku Timur, Bahodopi dan Bungku Pesisir.
Asisten Manager Umum Izin Pertanahan ROW dan SUT, Yanwar Habib menyampaikan untuk saat ini jalur Bungku-Andowia membutuhkan lahan pembangunan SUTET 275 kV.
“melalui kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan kepada para pimpinan Daerah, OPD, TNI/Polri, Camat, Kades/Lurah dapat mendukung kebutuhan lahan sehingga Proyek Pembangunan SUTET dapat berjalan tepat waktu”. Tuturnya.
Sekda Morowali, Yusman Mahbub dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Kabupaten Morowali merupakan daerah yang memiliki rencana investasi besar dan menjadi sasaran investasi karena peluang investasi juga cukup besar dengan saat ini Morowali ada 6 Kawasan Industri yang sudah menjadi PSN termasuk Zona KEK di Sambalagi.
“Permasalahan lampu di Kabupaten Morowali selalu disalahkan oleh pemerintah daerah, olehnya itu Pemerintah Daerah meminta komitmen Pemerintah Pusat dan tanggung jawab dengan adanya Investasi yang hadir salah satunya yaitu Listrik.” Ujarnya.
Dirinya pun menjelaskan ada beberapa Pembangunan SUTET mulai dari Sulewana, Makassar dan Andowia, sehingga pihaknya berharap kepada PLN benar-benar dilakukan sosialisasi tepat sasaran kepada masyarakat dan pemilik lahan agar selalu menjalin koordinasi agar pembangunan dapat berjalan dengan baik.