Sunday 03 March 2024
Octaviana Latong
450
Morowalikab.go.id-Bungku- Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menunjukkan respons cepat dalam penanggulangan kebakaran yang terjadi di SDN Lahuafu. Insiden tersebut terjadi pada hari Minggu (3 Maret 2024) Siang, di SDN Lahuafu, Kecamatan Bungku Timur.
Provos Damkar, Jamaludin menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan tentang kebakaran sekitar pukul 13.25 Wita. Dalam respons cepat, tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 13.45.
" Untuk sementara mobil pemadam ada 2 unit, untuk 1 unit tidak jika tembus karena kendala di rem. Meskipun demikian, tim pemadam kebakaran bertekad untuk bertahan di lokasi kebakaran hingga proses pendinginan selesai dan dipastikan aman sebelum meninggalkan tempat." Lanjutnya
Di Kesempatan ini Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Amir Amirudin, yang turut hadir di lokasi kebakaran. Beliau menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah antisipasi pertama untuk memastikan proses pembelajaran siswa tetap berjalan lancar, meskipun gedung sekolah harus dibangun kembali.
Dengan demikian, diharapkan proses pendidikan di SDN Lahuafu tidak terganggu secara signifikan selama proses pemulihan gedung sekolah berlangsung.
" Jadi, atas kejadian ini tentunya kami dari dinas pendidikan melakukan langkah-langkah Antisipasi yang pertama, karena ini ada 3 ruang kelas yang terbakar otomatis ada 3 rombel yang tidak bisa melaksanakan pembelajaran, kebetulan disini ada 2 ruangan kelas lama ini akan kita gunakan, sementara menunggu dibangun kembali sehingga siswa kelas 1 dan 2 harus dilakukan shift pembelajaran, kelas 3 sampai kelas 6 belajar normal. Serta meubelair sekolah akan diadakan kembali " Ungkapnya
Menyambung dari pernyataan Kadis Pendidikan, Kepala Sekolah SDN Lahuafu, Ibu Nurlaila Laonu, menjelaskan bahwa akibat kebakaran tersebut, terdapat tiga ruang kelas dan satu ruang perpustakaan yang mengalami kerusakan. Namun, mengenai kronologi kebakaran, pihaknya belum mengetahuinya secara pasti, masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
" Saya tidak mengetahui secara pasti kronologi kejadian kebakaran, hanya api sudah sampai ke perpustakaan baru saya tiba di TKP yang terbakar ini 3 ruang belajar dan 1 perpustakaan. Sesuai yang sampaikan kadis pendidikan karena ada ruang belajar lama yang tidak terpakai itu akan digunakan untuk proses pembelajaran, seperti saran dari kadis tadi bahwa akan dilakukan shift belajar" Ujarnya
Sementara Menurut salah satu warga Ibu Masni yang menjadi saksi, penyebab kebakaran masih belum diketahui pastinya. Ia hanya melihat gedung terbakar setelah sholat Dhuhur.
" Saya lihat, orang berteriak bahwa api sudah menyebar di gedung sekolah, kejadiannya sekitar setengah jam selesai dari sholat dhuhur, tetangga dan warga sekitar sudah mulai berdatangan memadamkan api" Ungkapnya
Terpantau seluruh masyarakat lahuafu bersama relawan ikut memadamkan kebakaran.