Wednesday 30 April 2025
Octaviana Latong
30
Morowalikab.go.id – Bungku – Pemerintah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A) menyelenggarakan Lomba Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten Morowali Tahun 2025 di Desa Sakita, Kecamatan Bungku Barat, Rabu (30/04/2025).
Mengangkat tema “Swasembada Pangan Desa dan Kelurahan Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas: Morowali Maju, Mandiri, dan Berkeadilan”, kegiatan ini bertujuan untuk mengukur capaian pembangunan desa sekaligus memacu peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan di tingkat desa dan kelurahan.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, mewakili Bupati Morowali. Turut hadir mendampingi, Ketua TP PKK Kabupaten Morowali Ny. Darmayanti Iksan, Kepala DPMDP3A Morowali Abdul Wahid Hasan, unsur Forkopimcam Bungku Barat, Ketua TP PKK Kecamatan Bungku Barat, serta perangkat desa dan masyarakat Desa Sakita.
Pembukaan diawali dengan pemutaran video laporan kinerja yang disampaikan oleh Kepala Desa dan Ketua TP PKK Desa Sakita, serta penyerahan laporan kepada tim penilai lomba.
Dalam sambutan tertulis Bupati Morowali yang dibacakan Wakil Bupati Iriane Iliyas, dijelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk memetakan serta menentukan desa dan kelurahan dengan kinerja terbaik, yang nantinya dapat dijadikan sebagai lokasi percontohan (labsite) dalam percepatan pembangunan.
“Perhatian Pemerintah Daerah terhadap pembangunan desa sangat besar, mengingat desa adalah unit pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Seluruh kegiatan pembangunan desa harus diarahkan pada percepatan pembangunan dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat,” tegas Iriane.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan desa untuk menjaga sinergitas antara Kepala Desa, BPD, TP PKK, dan stakeholder lainnya dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Ia juga menekankan pentingnya perbaikan sarana dasar seperti WC pada sekolah-sekolah yang menurutnya masih perlu ditingkatkan.
“Saya ucapkan selamat mengikuti lomba evaluasi ini. Kepada tim penilai, saya harapkan untuk melaksanakan penilaian secara objektif dan transparan, sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan,” imbuhnya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama, dilanjutkan dengan proses penilaian lapangan oleh tim penilai terhadap pelaksanaan pembangunan, inovasi pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat di Desa Sakita.