Bupati Morowali Hadiri Pesta Rakyat Nelayan Witaponda, Peringati Hari Nusantara Ke 21

Morowalikab.go.id-Witaponda- Perayaan pesta rakyat nelayan dalam rangka memperingati Hari Nusantara Ke 21, yang digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Morowali secara resmi dibuka oleh Bupati Morowali Drs. Taslim, Rabu (08/12) di Desa Moahino, Kec. Witaponda. Di peringatan Hari Nusantara tersebut, Bupati dan Rombongan menggunakan Speed Boat milik pemda yang berlabuh dari Kota Bungku menuju lokasi acara. Antusias masyarakat dilihat dari penyambutan pengalungan bunga oleh Putra Putri Lingkungan Hidup Morowali dan  penampilan spesial Paraga dari Kecamatan Witaponda.

Peringatan Hari Nusantara yang mengusung Tema " Menjaga Laut untuk Ekonomi Biru, Laut Sehat, Morowali Sejahtera Bersama". Turut dihadiri Ketua DPRD Morowali Kuswandi, Unsur Forkompimda Morowali, Kepala Dinas Perikanan bersama jajaran, Para Kepala OPD Lingkup Pemkab Morowali,  Kepala BJPS Ketenagakerjaan Morowali, Beberapa BANK yang ada di Kabupaten Morowali, Camat Witaponda beserta Jajaran, Para Kepala Desa Se-Kecamatan, SDC Morowali, serta Masyarakat Kecamatan Witaponda.

" Hari Nusantara merupakan hari perayaan Nasional yang diperingati setiap tahun. ini sebagai perwujudan deklarasi Djoeanda untuk indonesia merajut dan mempersatukan kembali wilayah dan lautan luas menjadi kesatuan yang utuh dan berdaulat". Ujar Kepala Dinas Perikanan saat membacakan Laporan Ketua Panitia. 

Ditambahkannya, Tujuan pelaksanaan Hari Nusantara pada tingkat Kabupaten yaitu Menjadikan bidang kelautan sebagai arus utama pembangunan menuju Morowali Sejahtera Bersama, memperkuat persatuan antar nelayan di wilayah pesisir dan pulau-pulau, meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan pesisir laut dan menumbuhkan kepedulian dan kecintaan terhadap kelestarian mangrove, serta mewujudkan Indonesia menjadi Negara Maritim yang mampu mengelola potensi sumberdaya alam untuk kesejahteraan masyarakat dan disegani dunia.

" Waktu dan pelaksanaan kegiatan Hari Nusantara Ke-21 dimulai dari Tanggal 08/13 Desember 2021, dengan melakukan beberapa agenda kegiatan diantaranya Lomba perahu dayung, lomba perahu hisa, lomba tarik tambang perahu, lomba panjat pinang, lomba domino press, lomba ikat rumput laut, dan lomba masak ikan dan non beras, yang diikuti oleh kelompok nelayan dan masyarakat  para siswa SD, SMP, dan SMA di Wilayah Kecamatan Witaponda." Ujarnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Morowali mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Morowali, untuk menjadikan peringatan ini sebagai momentum agar lebih meningkatkan peran serta dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.

" Peringatan Hari Nusantara ini sudah 3 (Tiga) kali diselenggarakan di Kabupaten Morowali yaitu di Kecamatan Menui Kepulauan, Bungku Selatan dan Kec. Witaponda.  Oleh karena itu, kita sebagai warga negara patut memperingatinya, karena laut memberikan kontribusi besar untuk pendapatan kita, yang mana laut memiliki 3 potensi utama yaitu laut memiliki potensi perikanan, potensi pariwisata, dan potensi perhubungan. Untuk itu menjadi kewajiban kita menjaga laut". Ujar Bupati Taslim'

Lebih jauh taslim menjelaskan, bahwa pemerintah daerah dalam rangka untuk mengoptimalkan potensi kelautan, melalui dinas perikanan telah memprogramkan beberapa bantuan yang ditujukan kepada masyarakat khusunya nelayan dalam rangka menunjang usaha-usaha dibidang perikanan.

" Kurun waktu 2 tahun terakhir ini, Beberapa program bantuan telah diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat nelayan salah satunya adalah bantuan perahu fiber dengan jumlah kurang lebih 800 unit. Tentunya dengan jumlah nelayan yang banyak di Kabupaten Morowali, 800 unit itu belum memuaskan bagi para nelayan kita, inilah kemudian kedepan kita coba upayakan sehingga para nelayan bisa mendapat bantuan alat tangkap agar mereka bisa  mengoptimalkan usaha dalam rangka meningkatkan kesejahetraan mereka." Jelasnya.

Ditambahkannya, selain bantuan fiber Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali telah mengikutsertakan para nelayan sebagai peserta BPJS Tenaga Kerja, dengan seluruh iurannya dibayar oleh Pemda Morowali dan akan berjalan seterusnya. 

" Kenapa pemda memberikan jaminan seperti ini, Kami ingin pastikan bahwa nelayan juga ada pengamananya, sehingga seluruh pengobatannya gratis ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Bilamana da;lam beraktivitas nelayan meninggal dunia, maka nelayan akan mendapat santunan Rp. 43 juta, yakni 42 Juta dari BPJS dan 1 Juta dari Pemerintah daerah. selain itu, jika sudah 3 Tahun menjadi peserta, bilamana meninggal maka akan mendapatkan jaminan pendidikan sampai sarjana bagi dua orang anaknya ditanggung oleh BPJS Ketenagarakerjaan. bukan hanya Nelayan, Insyaalah ditahun 2022, seluruh petani juga akan diikutsertakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. inilah Bentuk-bentuk jaminan pengamanan sosial yang dilakukan kepada nelayan kita." Ungkap Taslim

Sementara itu, Bupati Menghimbau agar para Kepala Desa untuk mengorganisir para nelayan sehingga seluruh proses administrasi dalam meminta bantuan baik mengajukan proposal dll, dapat teratasi dengan baik dan satu pintu.

Akhir Sambutan, Bupati Taslim berjanji melalui Dinas Perikanan Daerah, ditahun 2022 Pembangunan Dermaga Desa Moahino Kecamatan Witaponda akan segera direalisasikan secepatnya.

" Insyaalah melalui Perencanaan dengan anggaran 30 M oleh Dinas Perikanan Daerah, akan secepatnya melakukan pembangunan Dermaga, sehingga dapat meningatkan pendapatan para nelayan yang tidak lagi terpengaruh dengan kondisi pasang surut air laut." Tutup Taslim.

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan dimulainya beberapa perlombaan oleh masyarakat Desa Moahino.