Wednesday 22 February 2023
Ketut Suta
724
Morowalikab.go.id. Bungku - Mengusung tema "Memperkuat Peran Koperasi dan UMKM Dalam Perekonomian Daerah Melalui Peningkatan Daya Saing Mewujudkan Sulawesi Tengah Sejahtera", Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberdayaan, Pengembangan Koperasi dan UMKM Se-Sulteng Tahun 2023, resmi digelar di Gedung Serbaguna Achmad Hadie, Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Kamis (23/2/2023).
Rakor tersebut dihadiri oleh Gubernur Sulteng diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum H. Mulyono, SE., Ak., MM, Bupati Morowali, Drs. Taslim, bersama unsur Forkopimda Morowali, Kadis Koperasi dan UMKM Sulteng, Kadis Koperasi dan UMKM kota/kabupaten Se-Sulteng, Ketua TP PKK Morowali, serta narasumber dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI, dan tamu undangan lainnya.
Dalam laporan Ketua Panitia yang juga selaku Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng, Drs. Imran, MM, menyampaikan, pelaksanaan Rakor ini dimaksudkan untuk memenuhi tahapan dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Tujuan Rapat Koordinasi ini adalah untuk mendapatkan masukan dan saran penyempurnaan dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024," ujarnya.
Sementara itu dalam sambutan Bupati Morowali, Drs. Taslim mengucapkan selamat datang kepada para peserta Rakor, dan ucapan terimakasih karena Kabupaten Morowali dipilih sebagai tuan rumah Rakor Pemberdayaan, Pengembangan Koperasi Dan UMKM Se-Sulteng Tahun 2023.
"Kami ucapkan terimakasih kepada Pemprov Sulteng, ini suatu kebanggaan buat kami karena Rakor digelar di Morowali. Diharapkan ini dapat menambah keberkahan bagi Bumi Tepe Asa Moroso," ujar Taslim.
Lebih lanjut Taslim menjelaskan, Pemkab Morowali telah memiliki 1 koperasi induk petani yang sudah diberikan modal sebesar Rp 5 Miliar, dengan harapan dana itu dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, kemudian juga telah meluncurkan bantuan untuk tukang ojek dengan memberikan 79 unit motor.
Selain itu pada Dinas lain juga telah dibentuk beberapa program yang arahnya membentuk Koperasi dan UMKM, seperti penyaluran dana hibah untuk usaha masyarakat melalui BUMDes yakni satu BUMDes Rp 200 Juta, kemudian pembangunan fasilitas sarana dan prasarana untuk pelaku usaha di perkotaan, dan memberikan bantuan freezer untuk ketersediaan es batu bagi para nelayan di pulau-pulau.
"Berbicara Koperasi dan UMKM Kabupaten Morowali, kami belum sepenuhnya bisa berbuat banyak dalam memaksimalkan semua program-program baik Koperasi maupun UMKM dalam rangka peningkatan ketahanan ekonomi di Morowali. Sehingga kami sangat berharap bimbingan dan arahan serta masukan dari Kementerian dan Koperasi dan UMKM Provinsi Sulteng. Termasuk juga dalam memanfaatkan atau mengelola potensi-potensi tempat wisata yang ada di Kabupaten Morowali," ujar Taslim.
Pada kesempatan yang sama, membacakan sambutan Gubernur Sulteng, Asisten III Bidang Administrasi Umum H. Mulyono, menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi sektor Koperasi dan UMKM dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi angka pengangguran, karena proses pemulihan ekonomi di Sulteng saat ini masih belum optimal akibat dari Pandemi Covid-19 yang berpotensi mempengaruhi kinerja kedepan.
Selain itu pula, bahwa Rakor Pemberdayaan, Pengembangan Koperasi Dan UMKM Se-Sulteng Tahun 2023 ini sangat penting dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan daerah, sehingga sudah selayaknya seluruh pemangku kepentingan Koperasi dan UMKM di Sulteng patut memberikan perhatian serius terhadap rangkaian kegiatan Rakor, sekaligus untuk memperkuat koordinasi yang diharapkan dapat memberikan solusi untuk menghasilkan perencanaan yang tepat sasaran.
"Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak dan panitia pelaksana serta kepada Kabupaten Morowali selaku tuan rumah, sehingga Rakor ini dapat diselenggarakan dengan baik dan lancar. Juga diharapkan dari Rakor ini dapat melahirkan rumusan atau rekomendasi yang dapat menyelesaikan permasalahan khususnya di sektor Koperasi dan UMKM," ujarnya membacakan sambutan Gubernur Sulteng, sekaligus membuka secara resmi Rakor.
Adapun acara Rakor yang berlangsung khidmat itu diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, lagu Mars UMKM, kemudian pembacaan Doa, kemudian diakhiri dengan penyerahan cinderamata berupa Batik Tobungku, Miniatur Dari Baju Adat Suku Bungku dan oleh-oleh Khas Kabupaten Morowali, yang diserahkan Bupati Taslim kepada Gubernur Sulteng atau yang mewakili, dan kepada peserta Rakor dari masing-masing Kota/Kabupaten di Sulteng.