Monday 30 September 2019
Winda Bestari
2099
PPID - morowalikab.go.id - Bungku - Penyerarahan hibah dua unit truk sampah dari PT. IMIP kepada Pemkab Morowali digelar di Pelataran Kantor Bupati, senin (30/09). Dalam penyerahan tersebut, mewakili pihak perusahaan, oleh Irsan Widjadja, Direktur Operasional PT. IMIP dan diterima langsung oleh Bupati Morowali, Drs. Taslim.
Selanjutnya, penyerahan kemudian dilanjutkan dengan penandatangan perjanjian kerjasama Pemkab Morowali dengan PT IMIP tentang hibah yang diberikan tersebut. Direktur Operasional PT. IMIP, Irsan Widjadja menyebut bahwa kebersihan lingkungan merupakan tanggungjawab bersama semua pihak, sehingga ia menyampaikan bahwa seyogyanya PT IMIP juga mesti dilibatkan dalam mengambil peran dan tanggungjawab menjaga kelestarian lingkungan.
"Kebersihan lingkungan bukan cuma jadi porsi pemerintah. Kita (PT. IMIP - red) juga jika ada kesempatan harus ikut membantu pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan baik. Kita ingin agar semua masyarakat juga mendapatkan manfaatnya. Hidup di lingkungan yang bersih tentu akan memberi efek kesehatan yang baik", terang Irsan.
Ia juga menambahkan bahwa pemberian hibah tersebut sudah direncanakan sejak awal. Namun, dalam pelaksanaannya mengalami keterlambatan akibat aktifitas internal perusahaan yang cukup padat.Olehnya, atas nama PT. IMIP menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan realisasi program ini.
"Semuanya sudah lama direncanakan tetapi dalam internal perusahaan juga sangat banyak pembangunan-pembangunan yang membuat kita tidak bisa berpikir ke arah eksternal, sehingga ini adalah momen yang tepat untuk direalisasikan", ungkap dia.
Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim berujar bahwa penyerahan hibah tersebut merupakan salah satu wujud keseriusan PT. IMIP dalam menyikapi tentang kondisi lingkungan terkait dengan pengelolaan sampah di Kec. Bahodopi. Penyerahan kendaraan sampah ini merupakan langkah awal dari keperdulian pihak perusahaan, dan akan terus ditingkatkan.
"Ini sudah sejak awal direncanakan dan sudah didiskusikan terkait langkah-langkah apa yang harus diantisipasi terkait persoalan sampah tersebut. Mewakili Pemda, secara terbuka menyampaikan kepada perusahaan bahwa pemerintah memiliki keseriusan namun punya keterbatasan, sehingga keinginan tidak dapat direalisasikan. Ketika ada ide dan tawaran itu hadir oleh pihak perusahaan untuk dilibatkan dalam mengatasi persoalan sampah di Bahodopi, maka pemda merespon dengan baik", urai Taslim.
Sebelumnya diketahui, Taslim menyebut dalam pengelolaan sampah terjadi kendala yakni tidak tersedianya alat angkut sampah. Hari ini, mereka (PT. IMIP - red) menyanggupi dan membantu Pemda, khususnya berhubungan dengan sampah di Kawasan Industri (KI) Morowali.
Taslim juga menegaskan terkait pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah hal yang positif untuk menangani masalah sampah. Namun, kesemuanya perlu pertimbangan teknis. Menurut Taslim, penyediaan lahan menjadi syarat utama akan tetapi dalam pertimbangan teknisnya harus melalu proses kajian yang lengkap.
"Membangun TPA memang bagus akan tetap kita tidak boleh serampangan menyiapkan tempat pengelolaan sampah apalagi dalam areal pemukiman. Saya sangat apresiasi Pemerintah Kecamatan namun perlu diingat harus dilakukan kajian sebelum melaksanakannya. Adanya alat angkut adalah solusi sementara untuk mengatasi sampah di Bahodopi", pungkasnya.
Penyerahan 2 unit kendaraan/truk sampah dari PT. IMIP kepada Pemda Morowali diperuntukan bagi masyarakat Bahodopi akibat dikeluhkannya persoalan sampah yang sangat mengganggu. (IKP/k4r7&Winda)