Sunday 27 June 2021
Winda Bestari
1851
morowalikab.go.id - Bungku - Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menggelar peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021 di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido, Kabupaten Bogor, Senin (28/06). Peringatan HANI 2021, diikuti oleh Wakil Presiden RI, Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin, Kepala BNN RI, Komjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose serta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju. Acara yang digelar secara virtual tersebut juga diikuti oleh seluruh jajaran BNN Kabupaten/Kota di Indonesia.
Sementara itu, mewakili Kab. Morowali, turut hadir di ruang Media Center Kantor Bupati, Kepala BNNK Morowali, AKBP Mulyadi, Kepala Kejari Morowali, Tenri A. Waru, SH., MH., Sekda Morowali, H. Moh. Jafar Hamid, SH., MM., Ketua Komisi I DPRD Morowali, Subhan Matorang dan seluruh jajaran BNNK Morowali.
HANI yang diperingati setiap tanggal 26 Juni merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial ekonomi, serta kemanan dan kedamaian dunia. HANI menjadi momentum untuk memperkuat aksi dan kerja sama secara global, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba. Adapun tema peringatan HANI tahun 2021 yakni War on Drugs yang berarti perang melawan narkoba di masa pandemi Covid-10 menuju Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar).
Petrus Reinhard Golose menyampaikan bahwa BNN dan seluruh pihak yang terlibat akan terus berkomitmen untuk melaksanakan tanggungjawab dalam upaya penanggulangan narkoba sebagaimana yang termaktub dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) tahun 2020 - 2024.
War on Drugs, seperti yang dituturkan oleh Petrus bahwa dalam upaya penanggulangan narkoba perlu dilakukan melalui berbagai langkah strategis di antaranya soft power approach; pencegahan, pemberdayaan serta upaya rehabilitasi agar masyarakat memiliki ketahanan diri dari narkoba, hard power approach; aspek penegakan hukum pemberantasan narkoba, dan terakhir yaitu smart power approach; penggunaan teknologi informasi di era digital.
"Dalam rangka perang melawan narkoba, arah kebijakan BNN adalah P4GN yang profesional, peningkatan lembaga rehabilitasi, pemberdayaan ketahanan masyarakat terhadap kejahatan narkotika, dan peningkatan sinergitas dengan pemangku kepentingan di level nasional, regional, dan internasional", ucapnya.
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin berujar, hingga saat ini dunia masih menghadapi dua musuh besar yaitu bencana non alam pandemi Covid-19 dan narkotika yang imbasnya melanda lini kehidupan manusia. Menurutnya, peredaran narkoba telah merambah hingga ke tingkat desa. Memerlukan langkah yang tepat agar terwujud masyarakat sehat, cerdas, produktif, berwawasan kebangsaan dan berakhlak mulia. Diketahui, peredaran narkoba menunjukkan angka prevalensi di Indonesia mencapai 1,81%, setara dengan 3 juta jiwa pengguna aktif narkoba atau 180 orang dari setiap 10.000 penduduk di Indonesia terpapar narkoba.
"Olehnya P4GN merupakan komitmen pemerintah sebagaimana amanat konstitusi yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Masyarakat desa adalah ujung tombak mencapai pembangunan berkelanjutan, sangat penting untuk menciptakan desa yang memiliki lingkungan kondusif, aman dan nyaman untuk beraktivitas dan berkreasi", pungkas dia.
"Saya minta ke BNN sebagai leading sektor P4GN untuk melakukan langkah strategis dengan memperkuat intervensi ketahanan keluarga mengedukasi anak-anak, meningkatkan partisipasi lembaga terkait, mengintervensi kebijakan daerah bersih dari narkoba, meningkatkan pelayanan rehabilitasi intervensi berbasis masyarakat, menerapkan kualitas pelayanan berstandar internasional dan memperluas jejaring pemberantasan narkoba", imbau Wapres.
Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin menyebut, meskipun HANI diperingati secara virtual namun tidak mengurangi nilai dan menyurutkan semangat untuk memberantas narkoba. Wapres juga mengajak seluruh elemen untuk berjuang bersama dan menjadi pelopor dalam memerangi narkoba. Menutup sambutannya, Wapres kemudian resmi mencanangkan program Indonesia Bersinar.
"Berkenaan dengan program berkesinambungan dalam P4GN, saya canangkan program bersih narkoba desa Bersinar menuju Indonesia bersih narkoba (Indonesia Bersinar) semoga Allah senantiasa memberikan petunjuknya dan meridhai langkah kita dalam memerangi narkoba", tutupnya.