Monday 02 December 2019
Octaviana Latong
1705
PPID-Morowalikab.go.id, Bungku- Bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Morowali Jumat (29/11/2019), Wakil Bupati Morowali Dr.H.Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd membuka Sosialisasi Rencana dan Capaian P-RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021 serta Proyeksi Indikator Tahun 2020-2021 yang diselenggarakan oleh Bappeda Kabupaten Morowali. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah Dr.Ir. Hasanudin Atjo, Mp, Kepala Bappeda Kabupaten Morowali Drs. Emil Pontoh, Forkompimda, Pimpinan OPD dan Para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kepala Bappeda Kabupaten Morowali Drs. Emil Pontoh menyampaikan "Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar Stakeholder mampu mengetahui hal-hal tentang P-RPJMD Sulawesi Tengah yang akan dicapai pada tahun 2021, serta mengetahui persiapan dalam menyongsong rencana pemindahan ibu kota di Kalimantan, dalam hal ini Provinsi Sulawesi Tengah yang sangat berdekatan dengan kalimantan merupakan suatu proses strategis dalam menyiapkan diri untuk memberikan suatu dampak positif yang baik bagi segi perekonomian dan layanan jasa".
Wakil Bupati Morowali Dr.H.Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd, saat membuka kegiatan mengatakan “Hari ini Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali, telah menetapkan (APBD ) Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Morowali Tahun Anggaran 2020. Dalam rapat paripurna tersebut ada beberapa Perda yang ditetapkan oleh DPRD, termasuk Perda (Peraturan Daerah) tentang bantuan modal kepada Bank Pembangunan Kabupaten Morowali dan bantuan modal kepada perusahaan daerah air minum Kabupaten Morowali”.
Lebih jauh Najamudin menguraikan “Adanya Perubahan-perubahan rencana dari RPJMD Tahun 2016-2021, dikarenakan akibat terjadinya bencana alam yang melanda daerah Kabupaten Morowali. Sehingga pada kesempatan ini Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah mensosialisasikan rencana perubahan-perubahan itu kepada masyarakat khususnya Kabupaten Morowali. Disamping itu Pemerintah Daerah sangat bergembira dengan kehadiran Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah. “ Selamat datang di daerah kami, Kabupaten Morowali, kami akan mensukseskan Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2019-2023 yang merupakan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Morowali “Sejahtera Bersama, Berkeadilan dan Bertakwa”.
Lanjut, Wakil Bupati Morowali menambahkan Beberapa catatan dan juga amanah dari DPRD Kabupaten Morowali, bahwa program-program kedepan harus benar-benar Aspiratif dan harus sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan, termasuk pengelolaan anggaran yang akan berdampak pada kesejahteraan, yang juga merupakan visi misi Kabupaten Morowali.
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Dr.Ir. Hasanudin Atjo, Mp, pada kesempatan yang sama menyampaikan ada tiga faktor yang melatari diubahnya RPJMD Gubernur Longki Djanggola Pertama , akibat bencana multi dampak yang terjadi pada 28 September 2019 mengubah struktur dan pola ruang serta rusaknya sejumlah infrastruktur dasar, sejumlah lapangan kerja sehingga target-target RPJMD 2016-2021 yang telah ditetapkan tidak mungkin bisa di capai. Kedua, perubahan struktur di beberapa OPD karena ada yang bertambah dan ada yang berkurang sehingga indikator kinerjanya juga berubah. Serta adanya perubahan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 menjadi Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 yang intinya bahwa misi kepala daerah harus ada indikator dan sistematika penyusunanya tadinya 10 bab berkurang menjadi 9 bab”.
Reporter/foto : Octaviana Latong
.