Sunday 25 April 2021
Winda Bestari
1692
morowalikab.go.id - Bungku - Pemerintah Kabupaten Morowali menggelar pelepasan tim dakwah Safari Ramadhan 1442 H di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (26/04). Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd., dan diikuti oleh seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Morowali, para camat, para Ketua Majelis Ulama se Kabupaten Morowali serta para mubaligh.
Kabag Kesra, Drs. H. Moh. Nur Taha M.Si., menyampaikan bahwa pelaksanaan dakwah Safari Ramadhan akan dimulai pada tanggal 26 April hingga 8 Mei 2021. Adapun sasaran atau target wilayah Safari meliputi 9 Kecamatan di antaranya Bungku Tengah, Bungku Timur, Bungku Barat, Bahodopi, Bumi Raya, Wita Ponda, Bungku Pesisir, Bungku Selatan dan Menui Kepulauan.
"Jadwal pelaksanaan tim dakwah sudah disampaikan kepada semua mubaligh dan pimpinan OPD sebagai pendamping Safari Ramadhan", pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Morowali, Najamudin dalam arahannya menyebut pelaksanaan Safari Ramadhan telah melalui berbagai pertimbangan yang matang. Mengingat, Safari Ramadhan tahun 2021 masih dalam suasana pandemi Covid-19.
"Kita (red: Pemkab) telah melakukan analisa, mencermati berbagai peraturan-peraturan yang ada sehingga dinilai bahwa kegiatan ini bisa dilaksanakan. Kita telah mengkorelasikan kegiatan ini dengan regulasi, mulai dari tata cara pelaksanaan ibadah bulan suci Ramadhan tahun 2021, ataupun Perbup yang mengatur pelaksanaan tatanan normal baru dalam penanganan Covid-19", urai Wabup.
"Olehnya, pada pelaksanaan nanti, tim pendamping dan mubaligh wajib menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat", tambahnya.
Najamudin mengimbau, tanpa mengurangi substansi ataupun nilai ibadah, para mubaligh sekaligus sebagai imam diharapkan mampu mempersingkat durasi dakwah ataupun bacaan salat. Menurutnya, hal tersebut untuk mendukung anjuran Pemerintah dalam hal memutus rantai Covid-19.
"Terkait tata cara pelaksanaan ibadah di mesjid, kita harus mematuhi Prokes dan menerapkan 3M seperti memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan. Bagi mubaligh sekaligus imam, ketika menyampaikan ceramah dan memimpin salat mari kita sesuaikan dengan peraturan yang telah ditetapkan. Update metode dakwah, lakukan inovasi-inovasi yang kiranya mampu mengemas isi ceramah meskipun singkat tapi menarik. Jangan melahirkan pro dan kontra, jangan meninggalkan kesan yang tidak baik kepada masyarakat. Mari lakukan yang terbaik untuk Kabupaten Morowali", terang dia.
Di akhir sambutannya, Wabup, Najamudin menyatakan secara resmi melepas tim dakwah Safari Ramadhan 1442 H/2021 M. Diketahui, dalam rangka mendukung pelaksanaan Safari, Pemkab Morowali telah menyiapkan sebanyak 18 orang mubaligh yang akan terdistribusi di 9 Kecamatan se Kabupaten Morowali.