Wednesday 17 November 2021
Octaviana Latong
1937
Morowalikab.go.id-Bungku- Sukses melakukan Program Gerakan Tanam Padi Organic, hari ini tepat 105 hari Dinas pertanian, Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan Morowali, Kembali menggelar panen padi Bersama Unsur Forkompida Morowali, yang secara langsung disaksikan oleh Bupati Morowali Drs. Taslim, di Area Halaman belakang Kantor Dinas Pertanian, Kamis (18/11).
“ Kegiatan ini merupakan salah satu inovasi yang sangat kreatif dari dinas pertanian dalam rangka mengembangkan padi organik di Kabupaten Morowali. Perlu diketahui, sejak kami (Tahajud) menjabat menjabat sebagai Bupati dan wakil Bupati pada tahun 2019, padi organik telah diterapkan pada tiga kecamatan yang hari ini terus berjalan. Olehnya saya berharap, perlu mengedukasi kepada para petani kita, bahwa semua lahan-lahan yang ada didaerah ini mempunyai potensi yang baik, tinggal bagaimana kita mengolahnya untuk lebih produktif” hal ini, disampaikan Bupati Morowali saat memberikan sambutan.
Perihal permasalahan yang dihadapi para petani, Taslim mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia, tentunya untuk mendapatkan kesejahteraan melalui program seperti ini, Tahun 2022 Pemkab akan meluncurkan 2 (dua) program yaitu menggratiskan biaya pajak sawah dan menggratiskan panennya, sehingga ini bisa meningkatkan pendapatan para petani di Kabupaten Morowali.
Bupati Taslim menghimbau kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk terus mengedukasi petani untuk memaksimalkan pengolahan lahan tidur, demi kesejateraan petani dan terus berikan solusi, kemudahan kepada petani kita, Mudah-mudahan kita bisa terapkan kepada masyarakat dengan mengoptimalkan lahan-lahan tidur di daerah ini.”
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Andi Irman, kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan yang selama ini tidak digunakan, sekaligus menjadi sarana edukasi tentang peran penggunaan bahan organik dalam menggantikan peran pupuk kimia pada produk pertanian, utamanya beras dan sayuran.
“ Alhamdulillah tepat 105 hari kita panen, dengan pertumbuhan kurun waktu seperti ini sangat luar biasa. Hal ini tentunya tidak lepas dari penggunaan alat teknologi panen yang modern, sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Selain penggunaan alat yang modern, tanaman dilahan ini menggunakan 100% pupuk non-kimia, semua berasal dari alam mulai dari pupuk kendang, dll kemudian diolah sedemikan rupa menjadi pupuk yang baik untuk digunakan. “ Pungkasnya.
Andi Irman berharap program tanam padi organik ini, dapat segera realisasikan kepada seluruh petani di Kabupaten Morowali. “ Kedepan kita berharap Morowali, menjadi salah satu Kabupaten organik yang ada di Sulawesi Tengah.” Diketahui panen padi tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Morowali ke-22 tahun 2021. Turut hadir Unsur Forkompimda Morowali, Kepala OPD pemkab Morowali, ASN dan PHL Dinas Pertanian, PPL serta Mahasiswa PSDKU Morowali.