Friday 21 April 2023
Octaviana Latong
769
Morowalikab.go.id-Bungku- Pemerintah Daerah Morowali menggelar pawai takbiran dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Pawai tersebut diikuti oleh ribuan warga Morowali dari berbagai lapisan masyarakat, Jumat (22/04/2023) Malam.
Pawai takbiran diawali dari Alun Alun Lapangan Sangiang Kinambuka Kelurahan Marsaole melewati masjid agung, pantai Matano dan berakhir di Lapangan Sangiang Kinambuka, yang ikut dalam pawai mengenakan pakaian seragam berwarna putih dan membawa bendera Merah Putih serta bendera bertuliskan takbir.
Bupati Morowali Drs Taslim dan Wakil Bupati Morowali Dr. H. Najamudin S. Ag, S.Pd, M.Pd turut mengikuti pawai takbiran bersama dengan seluruh jajaran pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Morowali mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh umat Islam yang merayakannya.
Selain itu, Wakil Bupati Morowali juga mengajak seluruh warga Morowali untuk meningkatkan toleransi dan kebersamaan dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di daerah ini. Ia berharap pawai takbiran ini dapat menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar warga Morowali.
Pawai takbiran ini juga diiringi oleh musik tradisional khas Morowali " "Ndengu Ndengu". yang juga dilaksanakan perlombaan Ndengu Ndengu dari seluruh Desa/Kelurahan Kecamatan Bungku Tengah dan Seluruh OPD lingkungan Pemerintah daerah Kabupaten Morowali.
"Ndengu-ndengu sendiri merupakan sebuah menara yang umumnya berukuran kira-kira 2×3 meter, dengan ketinggian mulai dari 5-20 meter dengan pondasi dasar berupa empat batang bambu. Biasanya dibangun di halaman masjid ataupun di belakang pemukiman penduduk yang dibunyikan saat menjelang sahur.Di dalam bangunan ndengu-ndengu, akan dijumpai alat tetabuhan seperti gong besar, gong kecil, tafa-tafa, ganda, dan pede-pede. Namun dewasa sekarang, anak-anak lebih suka menggunakan perkakas rumah tangga dan barang-barang rongsokan yang mereka kumpulkan jauh-jauh hari sebelum bulan Ramadan tiba. Mereka yang bertugas membunyikan kebanyakan adalah anak-anak sampai remaja yang rela menghabiskan waktu mereka sejak salat tarwih selesai hingga di penghujung sahur." sumber kamputo.com
Warga Morowali merasa senang dan bangga dapat ikut serta dalam pawai takbiran ini. Mereka berharap acara seperti ini dapat diadakan setiap tahunnya sebagai wujud kecintaan dan kebersamaan antar umat beragama di daerah ini.
Dikesempatan ini seluruh pihak gabungan TNI POLRI dan Satpol Pp bertindak mengamankan pawai takbiran.