Tuesday 29 October 2024
Ketut Suta
981
Morowalikab.go.id, Bungku - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Morowali menyelenggarakan Sosialisasi Transformasi Posyandu dan Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan (PMT), menuju Morowali Bebas Stunting, Rabu (30/10/2024).
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Morowali, Drs. Yusman Mahbub.,M.Si.,bertempat di Gedung Serbaguna Ahmad Hadie, Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ketua TP-PKK Morowali, Fawakihah Yusman Mahbub menyampaikan, kegiatan pelatihan ini digelar guna memberikan pengetahuan dan keterampilan terutama bagi kader PKK agar dapat membuat PMT bergizi dan mudah diakses, agar dapat meningkatkan kualitas gizi anak terutama kategori yang rentan stunting.
Selain itu, melalui transformasi posyandu dalam kegiatan ini, kiranya dapat memberikan informasi bahwa, posyandu bukan sekedar tempat pemeriksaan kesehatan, tetapi berfungsi sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat, yang diharapkan dapat menjadikan posyandu sebagai wadah yang lebih komprehensif dalam pelayanan kesehatan dan gizi.
“Transformasi posyandu meliputi beberapa aspek penting seperti pelayanan yang terintegrasi, peningkatan kualitas SDM, penggunaan teknologi, dan partisipasi masyarakat. Dengan transformasi ini diharapkan posyandu menjadi lebih efektif dalam penanganan gizi dan kesehatan di komunitas kita serta dalam penanganan stunting,” ujar Ketua TP-PKK Morowali.
“Saya juga mengingatkan bahwa peran kita (TP PKK, red) bukan hanya sampai di pelatihan pada hari ini saja, tetapi harus terus berkomitmen menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh di tempat ini, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengoptimalkan program penanganan stunting di lingkungan kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Bupati Morowali dalam sambutanya memberikan apresiasi kepada TP-PKK Morowali yang telah menggagas kegiatan ini. Menurutnya, stunting merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi masa depan anak-anak, karena memiliki resiko tinggi pada masalah kesehatan maupun perkembangan anak.
Yusman Mahbub juga menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak terkait, sehingga melalui kerjasama yang baik dengan berbagai program dan inisiatif saling mendukung, tentunya pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan kualitas gizi bagi anak-anak.
“Diharapkan, pelatihan ini bukan hanya sekedar menjadi ajang untuk belajar, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan ide-ide inovatif dalam menciptakan makanan tambahan bergizi dan terjangkau. Semoga pelatihan ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi semuanya. Mari bersinergi demi masa depan anak-anak yang lebih baik,” harap Yusman Mahbub.
Adapun kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sulteng, dan para Dosen Politeknik Kesehatan Provinsi Sulteng. Turut hadir pada kegiatan tersebut, Para Asisten/Staf Ahli Setdakab Morowali, Para Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Morowali, 266 orang Kader PKK Desa Se-Kabupaten Morowali, 286 orang Pengurus TP-PKK Kecamatan Se-Kabupaten Morowali, dan para tamu undangan lainnya.