Tuesday 07 December 2021
helman kaimu
2385
Morowalikab.go.id, Bungku, Dalam rangka memeriahkan hari jadi kabupaten Morowali yang ke-22, Tahun 2021, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Bidang Budaya pada Dinas Pendidikan Daerah, menggelar pagelaran Festival Budaya Morowali.
Festival yang berlangsung di Alun-alun Sangiang Kinambuka, Kelurahan Marsaoleh Kecamatan Bungku Tengah di buka secara resmi oleh Bupati Morowali, Drs. Taslim pada Selasa (6/12/21) malam.
Hadir dalam pelaksanaan Festival diantaranya, Perwakilan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Sulawesi Tengah, Forkopimda Morowali, Ketua dan Anggota Dewan Adat Tobungku, Ketua dan Anggota PKK Morowali, Kepala OPD, Pegiat Seni Budaya Kabupaten Poso, Tojo Unauna, dan Donggala, Cngkapkan amat se Kabupaten Morowali, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Bupati Morowali, Taslim dalam sambutannya mengungkapkan dua hal yang menjadi cerminan bangsa untuk dilestarikan di Kabupaten Morowali.
‘’Untuk menjadi cerminan bangsa dikabupaten Morowali yang Pertama dilestarikan adalah memperkuat Bhineka Tunggal Ika, dimana di Kabupaten Morowali terdapat berbagai macam adat dan Budaya dari berbagai suku di Indonesia. Olehnya dengan melestarikan adat dan Budaya dari macam-macam suku tersebut, Morowali akan menjadi cerminan Bhineka Tunggal Ika. Dengan cerminan tersebut cita-cita kehidupan berbangsa dan bernegara dimulai dari Morowali. Kedua, tidak hanya mengoptimalkan potensi SDA saja, namun Budaya yang kita miliki adalah potensi yang harus menjadi prioritas untuk dioptimalkan kelestariannya sehingga dengan kekayaan budaya yang ada mampu menggerakan perekonomian Kabupaten Morowali. Olehnya mari bersama-sama kita tata dan kelola budaya kita dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi daya tarik masyarakat dari daerah lain berkunjung ke Kabupaten Morowali,’’ ungkap Taslim.
Mengakhiri sambutannya, Taslim menutup secara resmi kegiatan Festival Budaya Morowali. ‘’Dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim, acara Festival Budaya Kabupaten Morowali saya nyatakan resmi dimulai,’’ ucap orang nomor Satu di Bumi Tepe Asa Moroso tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Pendidikan Daerah, Amir Amirudin, S.Pd., M.M mengatakan bahwa Tujuan Festival Budaya Morowali adalah untuk memperkenalkan Budaya Morowali pada seluruh lapisan masyarakat Morowali maupun masyarakat dari daerah lainnya.
‘’Kegiatan ini merupakan implementasi rekomendasi pokok pikiran kebudayaan daerah Kabupaten Morowali yang telah ditetapkan oleh Bupati Morowali sebagai upaya pemajuan kebudayaan. Tujuannya untuk memperkenalkan Budaya Morowali mulai dari masyarakat Morowali sendiri hingga masyarakat daerah lainnya. Untuk itu,dengan festival seperti ini diharapkan pengetahuan generasi muda serta kecintaan kita terhadap budaya akan tumbuh kembali sehingga Budaya Morowali dapat kita lestarikan untuk dijadikan sebagai destinasi wisata didaerah ini,’’ tutur Amir Amirudin.
Kegiayan yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 6 hingga 7 Desember 2021 melaksanakan sejumlah kegiatan yakni menampilkan parade budaya dari semua suku yang ada di Morowali, Launching Batik Tobungku hasil karya dan desain putra putri Morowali, penyerahan sertifikat hak cipta Batik Tobungku dari Kemenkumham, persentase arti motif batik Tobungku, Penampilan sanggar seni dan budaya dari Kabupaten Poso, Toli-toli, dan Kabupaten Donggala, serta penampilan sanggar seni budaya yang tersebar di 9 Kecamatan se Kabupaten Morowali.