Friday 17 December 2021
Winda Bestari
2166
Morowalikab.go.id - Bungku - Dalam rangka memeriahkan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-22, DWP Kabupaten Morowali menggelar lomba kudapan tradisional jajanan pasar, Jumat (17/12/2021). Acara yang berlangsung di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A) tersebut diikuti oleh perwakilan DWP OPD se Kabupaten Morowali.
HUT tahun ini berkaitan dengan pemulihan ekonomi, yakni "Bersama Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia, Mental Sehat Bisnis UMKM Pulih". Olehnya, dalam perlombaan tersebut menyajikan beberapa produk UMKM yang dihasilkan para anggota.
Lomba ini turut mempromosikan dan mengenalkan jajanan pasar atau kudapan tradisional yang dimiliki Indonesia khususnya di Kabupaten Morowali. Kriteria penilaian diambil dari segi kreativitas, bahan tambahan ramah lingkungan, penampilan (garnish) dan nilai gizi.
Diketahui, aspek penilaian dalam lomba kudapan tradisional itu mengutamakan penggunaan garnish yang ramah lingkungan, nilai gizi kue harus mengandung protein dan karbohidrat serta menghindari pewarna makanan dari bahan kimia dan menggantinya dengan perwarna alami. Adapun pengumuman hasil lomba akan diumumkan dalam upacara peringatan HUT DWP ke-22 pekan depan.
Ketua DWP Morowali, Ny. Asriati Jafar Hamid menyebut, kegiatan ini bertujuan untuk menggugah semangat perempuan untuk mengambil peran dalam pemulihan ekonomi. Tema HUT tahun ini, menurut dia sangat berkaitan erat dengan perjuangan masyarakat Indonesia khususnya perempuan untuk pulih dari pandemi Covid-19.
"Ketahanan perempuan Indonesia telah ikut mendukung pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19. Olehnya dibutuhkan dukungan dari berbagai elemen, termasuk Dharma Wanita Persatuan, dalam proses pemulihan baik ekonomi maupun kesehatan mental sangat diperlukan", pungkasnya.
Seperti diketahui, peran dan kontribusi perempuan menjadi faktor penting dalam menghadapi berbagai tantangan dalam upaya pemulihan, reformasi, serta transformasi ekonomi. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dalam perekonomian.
Di Indonesia, peranan perempuan dalam perekonomian semakin signifikan. Pada sektor UMKM, 53,76%-nya dimiliki oleh perempuan, dengan 97% karyawannya adalah perempuan, dan kontribusi dalam perekonomian 61%. Di bidang investasi, kontribusi perempuan mencapai 60%.