Thursday 30 December 2021
helman kaimu
3040
Morowalikab.go.id, Bungku, Untuk melestarikan kebudayaan tradisional masyarakat Tobungku, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali menggelar pertandingan gasing atau ‘’Metandi Mehule’’.
Perlombaan yang diinisiasi oleh Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, dan dihadiri Bupati Morowali, Drs. Taslim, Unsur Forkopimda Morowali, Pejabat Eselon II, III, dan IV serta sejumlah peserta dari perwakilan OPD maupun desa di Kecamatan Bungku Tengah, Bungku Timur dan Kecamatan Bungku Barat.
‘’Metandi Mehule adalah salah satu lomba permainan tradisional leluhur masyarakat Kabupaten Morowali. Oleh leluhur masyarakat Tobungku, metandi mehule sering dilaksanakan setiap selesai panen raya hasil pertanian dan perkebunan. Untuk itu, melalui lomba ini kita mencoba melestarikan kembali kebudayaan permainan tradisional Tobungku yang sudah terkikis oleh perkembangan teknologi yang serba canggih,’’ hal ini dikatakan Wakil Bupati Morowali. H. Najamudin, saat membuka pertandingan gasing atau Metandi Mehule, di Pelataran Kantor DPPD Kompleks Perkantoran Fonuasingko pada Kamis (30/12/21).
Event metandi mehule dilaksanakan untuk memberikan semangat dan mempererat tali silaturahim kepada kita semua. Permainan gasing adalah salah satu permainan tradisional yang oleh para peneliti sejarah dari Universitas Tadulako bahwa, permainan hule ini adalah permainan tradisional masyarakat Kabupaten Morowali.
‘’Unsur yang terkandung didalam gasing atau hule diantaranya terbuat dari kayu berkelas di Kabupaten Morowali yakni kayu Ba’a, Bete-bete, dan kayu Lara. Adapun tali atau efi gasing terbuat dari serat kulit kayu nafu yang dibuat oleh tangan-tangan terampil yang ahli dalam bidang mehule. Permainan mehule juga untuk menguji ketepatan konsentrasi tinggi,'' lanjutnya
Diakhir sambutannya, mantan Kandepag Kabupaten Poso tersebut membuka dengan resmi kigiatan Metandi Mehule dengan harapan agar seluruh peserta mengekuti dengan tertib.
''Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, metandi mehule di Kabupaten Morowali Tahun 2021 dibuka dengan resmi. Semoga dalam pertandingan ini semua peserta mengikuti dengan tertib,’’ ucap Najamudin.
Sementara itu, Kepala BPPD Kabupaten Morowali, Drs. Harsono Lamusa, selaku Ketua Panitia mengungkapkan bahwa Metandi Mehule bertujuan untuk memupuk semangat persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat Morowali dengan menyajikan permainan tradisional yang telah mengkristal dalam tatanan kebudayaan masyarakat Morowali.
‘’Melalui metandi mehule kita bangkitkan kembali nilai-nilai kebudayaan masyarakat Morowali kepada generasi penerus sehingga mereka mampu memahami dan menjiwai kebudayaan Tobungku utamanya permainan tradisional masyarakat Morowali. Tidak hanya itu, kegiatan yang diikuti 36 OPD dan sejumlah Camat dan Kades bertujuan untuk mendukung program Dewan Adat Tobungku yang ada saat ini,’’ pungkasnya.