Thursday 03 December 2020
Winda Bestari
1295
morowalikab.go.id - Bungku - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali menggelar Rapat Paripurna ke - 22 masa persidangan ke - 1 dengan agenda memperingati hari jadi Kabupaten Morowali Ke - 21 tahun. Sidang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kab.Morowali, Jumat (4/12/2020).
Hari jadi Morowali tahun ini bertajuk “Menuju Sumber Daya Manusia Unggul, Morowali Sejahtera Bersama". Tema tersebut diangkat yakni mengajak segenap unsur pemerintahan dan komponen masyarakat memahami bahwa sebuah perjuangan terutama dalam menuju tercapainya Morowali sejahtera bersama dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang unggul terutama dalam menghadapi era globalisasi.
Hadir di antaranya, Bupati Morowali, Drs. Taslim, Sekretaris Daerah Kab. Morowali, H. Moh. Jafar Hamid, SH., MM., Wakil Ketua I DPRD, Syarifuddin Hafid dan 15 Anggota DPRD Morowali, Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguna, SH., S.IK., M.IK., Dandim 1311 Morowali, Lektol Inf. Raden Yoga Raharja, SE., MM., M.Ipol., Pejabat Eselon II, III dan IV Lingkup Pemkab Morowali, Staf Ahli, Pimpinan OPD dan Apratur Sipil Negara (ASN) Pemkab Morowali, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Morowali (Forkompimda), Para Pimpinan Partai Politik, Para Camat, Lurah, Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta insan pers.
Ketua DPRD Morowali, Kuswandi membuka dan memimpin langsung rapat paripurna. Usai menyapa para tamu undangan, Kuswandi mengungkapkan, HUT Morowali ke - 21 tahun di tengah pandemi Covid-19, merupakan momentum refleksi terhadap apa yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu. Menurutnya, meski dirayakan dalam konsep yang sederhana, namun tidak mengurangi rasa hormat bagi para pejuang yang menorehkan sejarah pembentukan Kabupaten Morowali.
“Seperti kita ketahui bahwa HUT Morowali ke 21 ini penyelenggaraannya sangat berbeda dan sederhana dari tahun sebelumnya. Namun kita patut mensyukuri akan makna HUT Morowali, ini adalah momentum refleksi terhadap perjuangan yang dilalui oleh pendahulu kita. Di usia 21 tahun, diharapkan spirit persatuan dan kebersamaan masyarakat dalam membangun bangsa dan daerah harus tetap terjaga", pungkas Kuswandi.
Dalam memperingati HUT ke 21 ini, Kuswandi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghayati dan membuka memori lembaran sejarah 21 tahun Kabupaten Morowali, dimana terpampang keberhasilan sekaligus terbentang sejumlah tantangan dan persoalan yang harus menjadi catatan dan perhatian seluruh komponen masyarakat.
"Saya menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada para pejuang yang telah memberikan banyak kontribusi melalui kiprah dan karya nyata dalam membangun Kabupaten Morowali tercinta", tuturnya.
Sementara itu, menyinggung tema yang dipilih dalam HUT, Bupati Morowali, Taslim menyebut rasa cinta dan rasa bangga bagi daerah harus termanifestasi dalam kerja keras dan kerja ikhlas sesuai dengan potensi dan profesi masing-masing sehingga visi Kabupaten Morowali terwujudnya Masyarakat Morowali Sejahtera Bersama tidak hanya indah dalam tataran kognisi dan retorika namun menjelma implementasi dan karya nyata melalui berbagai program kegiatan.
"Spirit inilah yang menjadi alasan kuat sehingga pemerintah menjadikan "SDM unggul Morowali Sejahtera Bersama" sebagai tema hari jadi ke-21. Tema ini hendaknya menginspirasi semua pihak untuk bersama mengukir dan memaknai sejarah kehidupan dan kebangkitan Kabupaten Morowali meraih kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakatnya", ucap Taslim.
Taslim mengungkap, pada tahun 2019, berdasarkan data dari BPS, perekonomian Kabupaten Morowali laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 14,51% dan merupakan yang tertinggi se - Indonesia. Hal ini menurut Taslim indikator kesejahteraan masyarakat tercermin melalui aktivitas ekonomi dengan meningkatnya nilai PDRB.
"Indikator ini merupakan parameter prestasi ekonomi serta dapat pula menggambarkan kemampuan suatu wilayah dalam mengelola SDA dan tenaga kerja beserta faktor produksinya. Nilai PDRB sebesar 14,51 % yang diraih Morowali terjadi pada 3 sektor usaha yaitu pertambangan dan penggalian yakni 17,94%, industri pengolahan 17,33%, serta transportasi dan pergudangan 14,85%", ungkapnya.
Taslim berujar, dalam kurun waktu 2 tahun perjalanan pemerintahan dan pembangunan, Kabupaten Morowali banyak mengalami kemajuan walau memang diakui masih banyak kondisi dan permasalahan yang muncul secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh terhadap dinamika kehidupan bermasyarakat. Olehnya Taslim mendorong adanya akselerasi dengan memaksimalkan potensi dan keunggulan yang dimiliki. Hal ini dilakukan agar terjadi lompatan dan terobosan dengan speed yang tinggi dalam mewujudkan seluruh visi dan misi Pemerintah Daerah membangun Kabupaten Morowali yang sejahtera bersama.
"Perhatikan berbagai peluang dan tantangan serta kondisi internal maupun eksternal yang ada, tentu menuntut sistem pengelolaan pemerintah dan pembangunan yang responsif, inovatif dan berkelanjutan dalam upaya memaksimalkan berbagai potensi dan keunggulan daerah", tandasnya.
Paripurna kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara paripurna tentang hari jadi Kabupaten Morowali ke - 21 tahun 2020 serta penyerahan piagam penghargaan dari DPRD Morowali kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali yang telah berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK RI selama kurun waktu 2 tahun berturut-turut.