Monday 15 March 2021
helman kaimu
2401
BUNGKU, morowalikab.go.id, Bupati Morowal, Drs. Taslim menghadiri kegiatan pertemuan Wali Santri dan Wisuda Santri Khataman Qur’an 30 Juz Bil Goib, Minggu (14/03/21).
Berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Masjid Tua Al Fatah Desa Bahoruru, kegiatan tersebut turut dihadiri pengasuh Ponpes Al Fatah Temboro, Jawa Timur, Ustad Tubagus Mohammad Shodiq, Pengasuh Ponpes Masjid Tua Al Fatah, Ustad. Ahmad Irfan Hadadi, Asisten III, Husban Laonu, Kades Bahoruru, Haerudin Janat dan seluruh Wali Santri.
Kehadiran sejumlah pondok pesantren memberikan sumbangsih besar dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Generasi islami di Kabupaten Morowali. Hadirnya sejumlah ponpes juga meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi anak didiknya. Hal ini dikatakan Bupati Morowali saat menghadiri kegiatan ponpes Masjid Tua Al Fatah.
Dirinya menambahkan bagi anak kurang mampu dan yatim piatu yang mondok di Ponpes diberikan bantuan dari Pemerintah Derah guna meringankan beban orang tua santri.
‘’Sejak APBD Perubahan 2020 dan APBD 2021 kami telah mengalokasikan dana kurang lebih 6 Milyar Rupiah yang khusus diperuntukan bagi anak yatim piatu ataupun anak tidak mampu yang mondok dipesantren. Adapun besaran bantuan yang diberikan pada setiap anak perbulan sebesar 500 Ribu Rupiah. Hal tersebut bertujuan untuk meringankan beban orang tua santri selama anaknya mengikuti pendidikan dipesantren,’’ demikian dikatakan Bupati Morowali saat menghadiri kegiatan ponpes Masjid Tua Al Fatah.
Taslim menambahkan, dalam mendukung pengembangan ponpes yang ada di Kabupaten Morowali, Pemda telah memberikan bantuan dana untuk kepentingan pembanguanan fasilitas yang menjadi kebutuhan di setiap ponpes.
‘’Bantuan 1 Milyar Rupiah setiap ponpes telah kami realisasikan tahun 2020. Alhamdulillah dari 5 Ponpes yang kami bantu sudah ada 3 Ponpes yang diresmikan pefungsiannya. Selanjutnya di Tahun Anggaran 2021 ada tiga lagi ponpes yang sudah dialokasikan dananya salah satunya Ponpes Masjid Tua Bungku,’’ ujarnya.
Ia berharap, seluruh orang tua dapat memotifasi anaknya mempelajari ilmu agama di pondok pesantren sehingga kelak menjadi generasi yang memiliki pribadi yang tangguh dan berakhlak mulia.
‘’Saya berharap, seluruh orang tua dapat memasukan anaknya di Popes, sehingga terbentuk akhlaknya sejak dini. Jika ini dilakukan, Insya Allah Morowali tidak hanya dikenal dengan Sumber Daya Alamnya namun juga akan dikenal dengan Morowali sejuta santri,’’ pungkas Taslim.