Tuesday 19 March 2019
Winda Bestari
1091
Morowalikab.go.id – Bungku- Kepolisian Resor (Polres) Morowali menggelar Tabligh Akbar di Lapangan Desa Bahonsuai pada Selasa, (19/03/2019). Kegiatan tersebut mengundang Ustad Sholeh Mahmoed Nasution dan dihadiri oleh Bupati Morowali, Drs. Taslim, Sekda Morowali, H. Moh. Jafar Hamid, SH., M.M., Kapolres Morowali, Dadan Wahyudi, S.H., S.I.K., M.Crim, Pimpinan OPD se-Kabupaten Morowali, Pimpinan Parpol se-Kabupaten Morowali, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh perempuan.
Menghadapi kontestasi politik tahun ini, tabligh akbar tersebut mengangkat tema “Polres Morowali dan Seluruh Lapisan Masyarakat Bertekad Menciptakan Rasa Aman Tanpa Berita Hoaks, Ujaran Kebencian dan Fitnah untuk Menyukseskan Pileg dan Pilpres yang Aman, Damai dan Sejuk”. Kapolres Morowali, Dadan Wahyudi dalam sambutannya berujar bahwa dalam menyongsong pemilu serentak, seyogianya seluruh komponen masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). “Sadar bahwa kita adalah makhluk sosial yang hidup dalam perbedaan, mari kita sikapi perbedaan itu dengan positif, mari menjadikan pesta demokrasi yang positif demi terciptanya tujuan bersama yaitu menjadi bangsa yang aman, damai dan sejahtera” Ujarnya. Ia melanjutkan, bahwa Kepolisian beserta TNI akan tetap konsisten dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Morowali agar tetap kondusif sehingga masyarakat dapat pergi ke TPS dengan aman.
Sementara itu, Bupati Morowali dalam sambutannya menghimbau masyarakat untuk dapat menyaring segala informasi yang datang oleh oknum-oknum
yang menyebar berita bohong. “Menghadapi pemilu serentak kali ini, mari kita hindari hal-hal yang negatif seperti berita hoaks, ujaran kebencian, dan black campaign agar tidak mudah terprovokasi” Tutur Taslim.
Sedangkan Ustad Solmed dalam ceramahnya menekankan agar masyarakat bersama-sama menjadikan lingkungan yang ditinggali dengan rasa aman, nyaman, saling menghormati dan menghargai. “Tumbuhkan rasa persaudaraan agar dapat hidup rukun dan saling bergandengan tangan dengan adanya rasa syukur dan sabar dalam diri sehingga permusuhan antar sesama dapat terhindar” Ujarnya. Ia juga menyebut, dengan menghindari berita hoaks dapat meminimalisasi konflik dalam kehidupan bermasyarakat. “Jauhkanlah diri dari fitnah agar tidak mudah terhasut. Apabila berita tidak jelas sumbernya, jangan ikut-ikutan menyebar” Tegasnya. (winda/iksan)