Wednesday 28 July 2021
Octaviana Latong
2492
Morowalikab.go.id-Bungku- Sebagai bidang yang mendominasi perekonomian daerah, pertanian terus mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Morowali. Kali ini perhatian itu ditunjukkan dengan penyerahan bantuan alat pasca panen padi 10 unit Combine Harvester (mesin pemotong padi) oleh Bupati Drs. Taslim kepada kelompok tani. Penyerahan tersebut berlangsung di area Halaman Kantor Dinas Pertanian, Kompleks Perkantoran Fonuasingko, Desa Bente pada Rabu (28/07).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, Andi Irman mengatakan bantuan alat tersebut diterima oleh kelompok petani yang berasal dari lumbung padi Kabupaten Morowali. Alat Combine Harvester tersebut merupakan alat bantu panen padi yang mampu meningkatkan efisiensi dan nilai ekonomis panen padi. Diketahui, bahwa dinas Pertanian Morowali menganggarkan alat -alat pertanian pada tahun ini sebesar kurang lebih 8 Miliyar Rupiah.
“ Alhamdulillah hari ini kami (red:Pemerintah Daerah) telah menyerahkan 10 Unit Combine Harvester itu, untuk diperuntukan oleh semua petani yang ada di Kabupaten Morowali. Dengan adanya 10 unit ini, kita akan menghitung bagaimana kebutuhan yang ada di Kabupaten Morowali, sekiranya kedepan kalo memang alat ini mampu memfasilitasi semua petani, mungkin kita akan tambah lagi dengan alat-alat yang lain, akan tetapi jika kedepannya alat ini ternyata masih kurang, Insyaallah dalam arahannya, pak Bupati berjanji akan menambahkan alat-alat yang sesuai dengan kebutuhan petani.” Ujar Andi Imran.
Selain itu dengan menggunalkan Combine Harvester petani juga bisa menghemat pengeluaran biaya tenaga kerja serta waktu panen yang lebih cepat. “Biasanya satu hektar padi selesai dipanen dalam waktu 2 hari namun dengan alat ini hanya butuh 2-3 jam kerja panen sudah rampung, sehingga bidang pangan harus diarahkan untuk meningkatkan produksi pangan serta mendukung pemulihan ekonomi” terang Imran.
Peningkatan produksi yang dimaksud adalah seperti membangun sarana prasarana, modernisasi alat pertanian, memperkuat koorporasi dan distribusi petani.
Olehnya, Imran berharap dengan adanya bantuan alat panen modern tersebut dapat memberikan semangat bagi para petani dalam bekerja, guna meningkatkan pendapatan penghasilan petani. ”Pemerintah hari ini sudah membuktikan perhatian kepada petani kita segala sesuatunya mulai sarana prasarana, pra sebelum panen dan pasca panen itu benar-benar betul, Pemerintah hari ini memikirkan bagaimana untuk bisa memfasilitasi petani kita mulai dari A sampai Z. Semua terbukti dengan operator hari ini, kedepannya kami berencana menjadikan mereka sebagai tenaga honorer, sehingga kita punya ikatan yang baik antara penanggung jawab alat dengan dinas terkait.” Ujar Andi Imran.
Sementara itu, dikesempatan yang sama Bupati Morowali berharap para petani bisa memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya sebagai alat bantu panen namun alat tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani. “Ini adalah salah satu bentuk program pemerintah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan Bersama, memberikan perhatian dan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan pertanian juga meningkatkan kesejahteraan para petani,” tutur Bupati Taslim.
“ Saya beri contoh, kalau hari ini sewa upah panen 50 Kilo itu Rp.16.000, baik menggunakan alat dari pemerintah maupun menggunakan alat dari swasta sana maka bantuan pemerintah itu tidak ada sedikitpun manfaatnya terhadap petani. Maka alat ini, kita tidak boleh lagi menyamakan upah panen yang menggunakan alat pemerintah dengan alat yang dari swasta, karena ini adalah uang rakyat. Sehingga nanti alat-alat kita yang dulu yang sudah kita serahkan itu, kita akan evaluasi kembali. 10 unit ini kita harapkan nantinya, bisa memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan petani.” Tegas Taslim
Bupati Taslim (Tahajud), terus berupaya memenuhi peralatan penunjang pertanian di Kabupaten Morowali. Ia berharap, kedepannya program tersebut dan alat panen yang diberikan senantiasa dijaga, dirawat dan dikembangkan penggunaanya agar para petani lebih produktif dan sejahtera.
“ Oleh karena itu kepada penerima bantuan, saya mohon nanti bantu kami untuk bagaimana mendata serinci mungkin biaya operasional dipanen kita Bulan 11, sehingga kita tahu berapa sesungghunya biaya yang dibutuhkan panen satu hektar. “kenapa? Ini penting bagi kami, karena insyaallah di Tahun 2022, semuanya gratis. Jadi tidak ada lagi petani kita bebani. “saya sendiri yang menanggung biaya operasionalnya”. Supaya kita betul-betul yakin bahwa petani itu meningkat pendapatannya, termasuk nanti pajak sawahnya juga. Sehingga petani itu sangat terbantu dengan alat-alat ini. “untuk apa saya punya unit banyak kalo tidak merubah pendapatan petani?. Program ini akan kita evaluasi pada saat panen nanti, sehingga akan kelihatan berapa kekurangan dilapangan, Insyaallah Tahun depan kita akan programkan 10 Unit lagi.” Terang Bupati Taslim.
Turut hadir, dalam kegiatan tersebut Asisten III Husban Laonu, Inspektur Inspektorat Arifin, Kaban BKD Morowali Alwan Hi. Abubakar, Staf Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Morowali, serta penerima bantuan Combine Harvester Kabupaten Morowali.