Friday 26 May 2023
Ketut Suta
640
Morowalikab.go.id, Wita Ponda - Bupati Morowali, Drs. Taslim meresmikan Gedung Pasar Rakyat Emea, di Kecamatan Witaponda. Peresmian gedung pasar itu ditandai dengan pengguntingan pita, Jumat (26/5/2023).
Bupati menyampaikan, dibangunnya pasar rakyat ini tentunya hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Emea sejak dulu, mengingat karena proyek pembangunan pasar dari kementerian sangatlah terbatas.
Namun berkat Doa masyarakat dan didukung dengan kerja keras dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Morowali, sehingga pembangunanya dapat terealisasi.
"Pasar ini merupakan pusat kegiatan ekonomi untuk menjual produk, dan melakukan transaksi. Jika pasarnya becek dan tidak layak tentu kegiatan ekonomi tidak akan maksimal, karena dipengaruhi oleh sedikitnya kunjungan dari pembeli," ujar Taslim.
Bupati juga menuturkan, pemerintah daerah kedepannya akan selalu berupaya agar pembangunan gedung pasar di Emea terus dapat dilakukan, guna bisa menunjang kebutuhan masyarakat yang berprofesi sebagai penjual di pasar.
Orang Nomor Satu di Bumi Tepe Asa Moroso itu juga berharap, kiranya gedung pasar yang telah diresmikan ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik, serta selalu memperhatikan kebersihan lingkungan, sehingga dapat memberikan suasana yang nyaman yang dapat menarik pembeli.
"Kami juga berharap, bagi bapak/ibu yang diberikan amanah menerima gedung pasar ini kiranya bisa dimanfaatkan dan digunakan sebaik mungkin. Dan bagi yang belum kebagian, kami minta doanya agar Disperindag Morowali bisa kembali memperjuangkan untuk penambahan Los pasar untuk masyarakat Emea," harap Taslim.
Sementara itu Kadis Perindag Morowali, Zaenal Abidin menjelaskan, pembangunan gedung yang dilaksanakan pada Tahun 2022 tersebut, dibangun dari sumber dana Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, yang juga berdasarkan usulan Bupati Morowali lewat proposal Tahun 2020.
Revitalisasi Gedung Pasar Rakyat Emea T.A 2022 sempat tertunda yang seyogyanya dibangun di Tahun 2021. Penundaan itu dikarenakan adanya refocusing anggaran akibat dari Pandemi Covid-19.
"Revitalisasi pasar dana pembangunan ini adalah yang kelima yang telah pemerintah daerah upayakan, setelah sebelumnya terdapat di Pasar Bahonsuai dan Pasar Kolono pada Tahun 2018, serta Pasar Wosu dan Pebatai di Tahun 2019. Hal ini menunjukan komitmen pemerintah yang terus menerus dalam upaya meningkatkan sarana kegiatan perdagangan secara merata," ujar Zaenal.
Dia menyampaikan, untuk pembangunan Gedung Pasar Rakyat Emea menghabiskan anggaran Rp 3.596.549.672,00,.bekerjasama dengan CV Sarana selaku rekanan penyedia yang memiliki konsep selaras dan bangunan baja, memiliki daya tampung 100 pedagang, terdiri atas 91 pedagang selaras dan 9 unit kios yang bisa dimanfaatkan para pedagang.
Mengingat aktivitas pasar Emea saat ini sudah cukup ramai menjual berbagai kebutuhan masyarakat Emea maupun warga sekitar yang terselenggara setiap hari senin dan kamis, dengan rata-rata jumlah penjual sekitar 221 orang, mulai dari pedagang ikan hingga aksesoris.
"Kami berharap gedung yang baru ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, khususnya bagi pedagang sayuran agar berdagang di dalam gedung dan pedagang perhiasan bisa di kios. Semoga semakin meningkat aktivitas pedagang di pasar ini, dapat meningkatkan peredaran barang kebutuhan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan lebih baik lagi," tuturnya mengharapkan
Adapun turut hadir pada peresmian Gedung Pasar Rakyat Emea itu, para asisten/staf ahli bupati, Ketua TP PKK Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Unsur Forkompimcam Wita Ponda, serta tamu undangan dan masyarakat setempat.
Pada kesempatan peresmian Gedung pasar Rakyat Emea itu, Buapati Morowali juga menyerahkan sertifikat izin pemakaian gedung kepada pedagang serta diakhiri dengan peninjauan dalam gedung pasar tersebut.