Saturday 25 February 2023
Ketut Suta
1077
Morowalikab.go.id, Bungku - Bupati Morowali, Drs.Taslim menghadiri sekaligus membuka secara resmi Musda II Dewan Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah (DPD WI) Kabupaten Morowali, bertempat di Aula Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Daerah Kabupaten Morowali, Kompleks Perkantoran Bumi Fonuasingko, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Minggu (26/2/2023).
Musda II DPD WI Kabupaten Morowali tersebut bertajuk tema "Mengokohkan Solidaritas dan Semangat Kolaborasi dalam mengatasi persoalan umat dan bangsa". Hadir pula dalam acara itu, Perwakilan DPW WI Sulteng, Ketua DPD WI Morowali, Siswanto, Kapolres Morowali diwakili AKP Supoyo, Perwakilan Dandim 1311/Morowali, Camat Bungku Tengah, dan tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia Hermawan mengatakan, bahwa Ormas DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Morowali bergerak di bidang Dakwah, Pendidikan, Sosial, Kesehatan, Pengembangan Usaha, Muslimah dan Lingkungan Hidup, sudah ada sejak Tahun 2012 yang bergandengan tangan bersama Pemkab Morowali untuk berusaha mewujudkan program sejahtera bersama.
Lebih luas, Wahdah Islamiyah merupakan Organisasi Nasional yang sudah ada di 34 provinsi dan sudah hampir terbentuk di seluruh kepengurusan di kabupaten/kota. Hasil Muktamar Ke-IV pada Tahun 2021, salah satu poin adalah menargetkan Wahdah Islamiyah InsyaAllah menjadi Ormas terbesar Ke-III setelah NU dan Muhammadiyah.
"Untuk Musyawarah Daerah (Musda) di Kabupaten Morowali ini sendiri diadakan sekali dalam lima tahun. Dan untuk tahun ini dengan mengangkat tema "Mengokohkan Solidaritas dan Semangat Kolaborasi dalam mengatasi persoalan umat dan bangsa"," ujarnya.
Sementara itu Bupati Taslim menyampaikan, dengan adanya Organisasi Wahdah Islamiyah ini diharapkan dapat mencapai suatu tujuan yang baik untuk kepentingan dalam beragama, maupun dalam berbangsa dan bernegara. Sehingga, dengan tujuan yang sama itu, maka tidak akan ditemukan perbedaan maupun kelompok-kelompok ekstrim di luar sana.
"Di dalam berorganisasi juga penting dibaca anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya sampai tuntas, agar kita tahu arahnya organisasi itu, sehingga tujuan itu bisa kita capai bersama, dalam pandangan yang sama. Selain itu juga, jika suatu organisasi mampu mengorganisir anggotanya, maka akan menghasilkan pula kekuatan yang besar," ujar Taslim.
Orang Nomor Satu di Bumi Tepe Asa Moroso itu juga menuturkan, walaupun Wahdah Islamiyah Morowali baru memasuki Musda ke-2 dan usianya masih muda serta anggotanya belum terbilang banyak, namun diharapkan agar dapat terus optimis dalam mencapai tujuan untuk berkontribusi kepada umat, maupun bangsa dan negara.
Dia juga menginformasikan, Pemda Morowali untuk tahun ini telah memprogramkan pembangunan 100 unit Madrasah Diniyah Awaliah di wilayah Morowali, itu dilakukan untuk menunjang pendidikan agama khususnya sejak usia dini hingga ke pelosok-pelosok desa.
"Mudah-mudahan organisasi-organisasi Islam di Morowali bisa membackup program-program pembangunan 100 Madrasah Diniyah Awaliah yakni dalam hal tenaga untuk mengajar, sehingga kami memerlukan dukungan dari teman-teman organisasi islam di Morowali," harap Taslim.
Adapun Musda II DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Morowali itu berlangsung khidmat, acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al Quran, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, hingga penampilan dari TK Paud Rutaba dan SD Qur'an WI Morowali, dan diakhiri dengan foto bersama.