Tuesday 10 August 2021
Winda Bestari
2810
morowalikab.go.id - Bungku - Bupati Morowali, Drs. Taslim meletakan batu pertama pembangunan taman pantai Matano, Selasa (10/08). Dalam acara itu, Bupati didampingi oleh Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Daerah Kabupaten Morowali, Rustam Sabalio, ST., MT., Camat Bungku Tengah, Wirda Rosanti, S.STP., MPA. Hadir di antaranya Kadis Transnaker, Drs. Abdurahman Toppo dan Kepala DPMPTSP, Drs. Yusman Mahbub, M.Si., beserta jajaran OPD lingkup Pemkab Morowali.
Diketahui, penataan pantai Matano dibangun dalam tujuh zona dengan luas kurang lebih empat hektar. Pekerjaan direncanakan akan rampung pada tahun 2023 dengan total anggaran sebesar 41 milyar rupiah. Pekerjaan tahap pertama dimulai pada Agustus hingga Desember 2021 dengan menyerap biaya 8 milyar rupiah.
"Sesuai arahan Bupati, pemetaan pantai Matano harus mempertimbangkan unsur estetikanya sehingga tempat ini akan menjadi destinasi wisata terbaik khususnya untuk Morowali bahkan Sulawesi Tengah", pungkas Rustam Sabalio dalam laporannya.
Bupati Morowali, Taslim menyebut bahwa esensi dari pembangunan infrastruktur adalah bagaimana menghidupkan geliat UMKM di Kabupaten Morowali. Menurut Bupati, adanya pembangunan harus memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM agar dapat mendorong perekonomian masyarakat.
"Kawasan ini dibangun sebagai tujuan kawasan wisata. Jangan melihat berapa besarannya. Mari memandang hal ini secara utuh. Yang kita lihat adalah apa yang ingin kita capai. Dalam pemerintahan ini kita ingin menyentuh semua lini sehingga visi sejahtera bersama itu dapat kita raih", ucapnya.
"Jangan dianggap remeh bahwa membangun ekonomi mikro itu mudah. Justru itu membutuhkan biaya besar. Taman ini hanya sebagai jembatan saja untuk mengembangkan UMKM masyarakat. Ia harus dikemas dengan menarik untuk mendatangkan banyak orang. Inilah pembangunan yang ingin kita gapai. Bukan hanya sekadar gedung besar tetapi tidak memberikan efek ekonomi", tambah dia.
Lebih jauh Taslim menguraikan bahwa pembangunan ekonomi mikro juga harus sejalan dengan dukungan seluruh elemen, sehingga terjadi sinergitas antara pimpinan, aparat pemerintahan juga masyarakatnya untuk ikut serta mendorong pembangunan ekonomi melalui peningkatan kapasitas SDM para pelaku usaha perseorangan maupun usaha milik desa di seluruh wilayah Kabupaten Morowali guna mewujudkan visi pemerintah yakni sejahtera bersama.
"Dibutuhkan kesiapan masyarakat agar dampak ekonominya dapat terdorong. Camat, Kades dan Lurah persiapkan SDM. Buat berbagai macam pelatihan. Mari kita wujudkan Bungku sebagai kota dagang dan jasa. Semua elemen harus bergerak, jangan ada yang tidur. Semua BUMDes digerakkan. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton di tempat ini. Selain itu, kita butuh dukungan seluruh pemerintah kecamatan, kelurahan dan masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan pantai Matano agar tetap bersih dan asri", ujar Taslim.
"Mari kita bersinergi dalam rangka meningkatkan PAD kita. Manfaatkan semua fasilitas ini. Tingkatkan SDM kita sehingga kita tidak tergeser dengan persaingan di tengah gempuran globalisasi", tutupnya.