Monday 27 October 2025
Tiya Lestari
26
Morowalikab.go.id – Bungku - Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan keterampilan kader PKK dalam menjaga kebersihan lingkungan, TP-PKK Kabupaten Morowali menggelar Pelatihan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah bagi kader PKK se-Kabupaten Morowali Tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 27 hingga 28 Oktober 2025, bertempat di Aula Pebotoa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali. Sebanyak 85 peserta dari berbagai kecamatan mengikuti pelatihan ini dengan antusias.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali Hj. Darmayanti Iksan, Kepala DPMDP3A Kabupaten Morowali, Abdul Malik Hafid serta para narasumber dan peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Morowali, Hj. Darmayanti Iksan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya di bidang pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Sebagai mitra strategis pemerintah, TP-PKK memiliki peran penting dalam mengedukasi dan menggerakkan masyarakat, terutama kaum ibu, untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan. Sampah bukan hanya masalah kebersihan, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan, ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Hj. Darmayanti.
Ia berharap, melalui kegiatan ini para kader PKK dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta mendorong pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai guna dan ekonomis.
Sementara itu, Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf dalam sambutannya yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas inisiatif TP-PKK dalam menggerakkan masyarakat untuk berinovasi dalam pengelolaan sampah.
“Kita ingin agar pengelolaan sampah benar-benar bernilai ekonomis. Kader PKK diharapkan mampu menciptakan sumber keuangan meskipun dari hal kecil seperti sampah yang diolah. Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga peluang ekonomi,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan fasilitas pemilahan sampah organik dan nonorganik serta akan terus melakukan evaluasi dan pendampingan. Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan pengelolaan sampah sebagai gerakan bersama yang berkelanjutan.
“Pemerintah Kabupaten Morowali berkomitmen untuk mendukung penuh program ini melalui pemberdayaan, pelatihan lanjutan, dan fasilitasi akses pasar bagi produk daur ulang. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus memperkuat ekonomi keluarga,” tutupnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber yang membahas tentang teknik pengelolaan sampah, prinsip 3R, hingga praktik pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai ekonomis.