Wednesday 19 January 2022
Winda Bestari
2823
Morowalikab.go.id - Bungku - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Poso menggelar Tax Gathering 2022, di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali, Kamis (20/01). Tax Gathering yang diselenggarakan tersebut merupakan acara Kanwil Dirjen Pajak Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara, dengan KPP Pratama Poso beserta seluruh wajib pajak di wilayah Kabupaten Morowali. Acara ini menjadi sarana diskusi, saran, masukan, dan kritik dari wajib pajak di Morowali.
Turut hadir dalam acara, Bupati Morowali, Drs. Taslim, Perwakilan Kanwil DJP Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara, Udji Setiono, SE., MT., Kepala KPP Pratama Poso, Matheus Setiyono, Ak., MA dan unsur Forkopimda Kab. Morowali.
Kepala KPP Pratama Poso, Matheus Setiyono dalam sambutannya mengajak semua pihak wajib pajak untuk bersinergi mewujudkan sistem perpajakan dan sistem penerimaan negara yang andal, sehingga kesejahteraan Morowali dapat terwujud.
"Dibutuhkan sinergitas seluruh wajib pajak untuk patuh membayar pajak dalam rangka mewujudkan kesejahteraan Morowali", pungkasnya.
Hal senada disampaikan Perwakilan DJP Sulutenggomalut, Udji Setiono menyebut dengan digelarnya Tax Gathering semoga dapat meningkatkan sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan kantor vertikal KPP Pratama Poso, agar lebih bekerjasama lagi dengan wajib pajak. Ia kemudian mengungkapkan apresiasinya bagi Kabupaten Morowali yang telah menyumbang capaian pajak terbesar di wilayah kerja KPP Pratama Poso. Seperti diketahui, penerimaan pajak KPP Pratama Poso berhasil mencapai sebesar 110 persen.
"Tidak hanya persentase besar, tetapi juga nominalnya dari 10,9. Sebanyak 2,4 triliun atau sebesar 22 persen dicapai oleh KPP Pratama Poso. Mengejutkannya, 87,5 persen penerimaan KPP Pratama Poso berasal dari Kab. Morowali. Ini sangat luarbiasa", ungkap dia.
Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim mengingatkan bahwa pembayaran pajak bukanlah beban melainkan kewajiban yang harus ditunaikan, karena manfaatnya akan kembali dirasakan oleh rakyat. Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menegaskan bahwa Pemda Morowali telah berkomitmen tinggi untuk membantu iklim investasi di Morowali dengan tidak melakukan pungli, agar kewajiban pelaku usaha dalam membayar pajak dapat dimudahkan.
"Tingkat kepatuhan wajib pajak sekarang ini sudah cukup tinggi, namun saya terus mengajak kembali kepada seluruh wajib pajak di Morowali untuk lebih patuh dan taat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Jika semua patuh, negeri kita juga akan makmur" ucap Bupati.
"Semoga tidak ada lagi beban tambahan bagi para pelaku usaha, sehingga bisa memenuhi tanggungjawabnya kepada negara dalam membayar pajak. Kami (red: Pemda) tidak mau membebani dunia usaha sehingga terus tumbuh. Ini menjadi komitmen kami di lingkungan Pemda Morowali", tandas Taslim.