Tuesday 05 August 2025
helman kaimu
78
Morowalikab.go.id – Bungku - Pemerintah Kabupaten Morowali menyambut hangat kunjungan kerja Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Republik Indonesia, Abdul Kadir Karding, bersama rombongan di Kabupaten Morowali, Senin (4/8/25).
Kunjungan ini menjadi momen penting dalam upaya memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam perlindungan serta pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya yang berasal dari Morowali.
Dalam sambutannya, Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang atas kehadiran Menteri P2MI/BP2MI Republik Indonesia beserta rombongan di Kabupaten Morowali, Bumi Tepe Asa Moroso. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Morowali, saya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Menteri bersama seluruh rombongan. Semoga kunjungan kerja ini berjalan lancar dan membawa manfaat bagi kita semua,” ucap Iksan dihadapan rombongan Menteri P2MI di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Fonuasingko, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah.
Sementara itu, Menteri P2MI/BP2MI RI, Abdul Kadir Karding dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa meskipun data pekerja migran Morowali relatif kecil yang hanya 5 orang setahun, disebabkan lapangan kerja di Morowali cukup terbuka, serta tingginya Upah Minimum Kabupaten (UMK) Morowali yang mencapai 3,7 juta rupiah tertinggi di Sulawesi Tengah, namun Kementerian P2MI tetap berkomitmen untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja migran, baik yang sedang berada di luar negeri maupun yang telah kembali ke tanah air atau dalam masa purna kerja.
Secara terminologi dalam undang-undang, Pekerja Migran Indonesia (PMI) didefinisikan sebagai setiap warga negara Indonesia yang akan bekerja, dan telah bekerja dengan memperoleh penghasilan di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Definisi ini mencakup seluruh tahapan proses migrasi tenaga kerja, mulai dari sebelum keberangkatan, selama bekerja di negara tujuan, hingga setelah kembali ke tanah air. ’’ Saya harap kunjungan kerja ini mampu memperkuat koordinasi antara BP2MI dan Pemkab Morowali dalam meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan PMI, sehingga terbangun sistem perlindungan pekerja migran yang humanis dan berkelanjutan,’’ ujar Abdul Kadir Kardiang mengakhiri sambutannya.
Acara tersebut ditutup dengan penyerahan cendera mata sebagai simbol apresiasi dan penghormatan, di mana Bupati Morowali menyerahkan cendera mata kepada Menteri P2MI/BP2MI RI, begitu pula sebaliknya, Menteri turut memberikan cendera mata kepada Pemerintah Kabupaten Morowali sebagai bentuk penguatan hubungan kelembagaan dan komitmen bersama dalam mendukung perlindungan serta pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Morowali Iriane Iliyas, Ketua DPRD Morowali Herdianto Marzuki, unsur Forkopimda Morowali, para pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemkab Morowali, serta tamu undangan lainnya yang turut memberikan dukungan penuh terhadap upaya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam perlindungan dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia.