Taslim Dukung Aliansi Anti Tambang Tolak PT GIU Beroperasi

  Friday 14 August 2020   Winda Bestari     4785

morowalikab.go.id - Bungku - "Tolak dan cabut izin PT GIU, tidak boleh ada tambang di Bungku Tengah!" seru Jabir, Korlap aksi di Pelataran Kantor Bupati, Kamis (13/08/20). Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Tambang menggelar unjuk rasa. Aksi tersebut menyerukan penolakan terhadap rencana aktivitas tambang PT Graha Istika Utama (PT GIU) di Desa Tudua dan Desa Puungkoilu Kecamatan Bungku Tengah. 

Seperti dilansir dari kamputo.com, PT GIU merupakan perusahaan tambang lokal yang beroperasi di Morowali. Dalam catatan investigasi Jaringan Advokasi Tambang Sulawesi Tengah (Jatam Sulteng)  yang dirilis di Mongabay Indonesia pada 27 September 2013, PT GIU merupakan satu dari 43 perusahaan di Morowali yang pernah memiliki IUP tumpang tindih dengan lahan kontrak karya (KK) PT Vale Indonesia di kawasan Desa Onepute Jaya, Kecamatan Bungku Timur.

Diketahui, berdasarkan kronologinya, pada tanggal 3 Februari 2017 atas nama Gubernur Sulawesi Tengah, melalui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Ir. Ch. Shandra Tobono, MT menandatangani IUP Eksplorasi batuan PT Graha Istika Utama.

Berlokasi di lahan perkebunan warga, dengan areal seluas 189, 84 Ha, PT GIU telah berhasil memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi tambang batu gamping. Dalam areal tersebut terdapat komoditas perkebunan di antaranya tanaman cengkeh, pala, lada, kakao, vanili dan merica. Melalui komoditas itulah masyarakat menggantungkan hidupnya.

"Para orangtua menyekolahkan anaknya dengan hasil kebun. Kami (red: masyarakat) hidup dan besar dengan bertani. Maka sikap kami hari ini jelas menolak tambang!" tegas Jabir.

Ia mengungkap, tindakan PT GIU sejak awal tidak melakukan transparansi menyebabkan semua perkembangan atau langkah yang diambil tidak diketahui masyarakat setempat.

"Selama pengambilan data mulai dari pengambilan sampel air, sampel tanah hingga sosialisasi, PT GIU tidak pernah melibatkan masyarakat, bahkan tidak pernah meminta izin ke Pemerintah Desa dan terkesan diam-diam", ucapnya.

Diketahui, selain mengancam lahan tani, keasrian alam seperti sumber air bersih yang menjadi konsumsi masyarakat di dua desa itu terancam rusak. Pertimbangan lain sebagai dasar penolakan terhadap PT GIU adalah tempat wisata air terjun Bahontomatano akan tercemar dan eksistensi cagar budaya benteng Fafontofure akan berdampak, serta binatang endemik terganggu populasinya.

Di samping itu, menilik dari faktor bencana, berdasarkan pengalaman yang terjadi, sudah 2 tahun berturut-turut daerah lingkar tambang seperti Kecamatan Bahodopi menjadi daerah yang sering terdampak banjir saat musim hujan. Naasnya ketika kemarau, debu hasil dari pertambangan akan dihirup oleh masyarakat dan sebagian besar menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Hal yang sama akan melanda masyarakat Tudua dan Puungkoilu jika aktivitas tambang terus berlanjut.

Melalui pertimbangan tersebut, berikut pernyataan sikap warga Desa Tudua dan Puungkoilu:

  1. Menolak kehadiran PT GIU di Desa Tudua dan Puungkoilu.
  2. Mendesak Bupati Morowali untuk tidak memberikan rekomendasi izin lingkungan terhadap PT GIU.
  3. Segala bentuk perusahaan tambang apapun yang akan masuk di Desa Tudua Dan Puungkoilu harus ditolak.

Sementara itu, di waktu yang sama, setelah negosiasi bersama tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, Bupati Morowali, Drs. Taslim menemui massa aksi. Taslim berujar, Pemerintah Daerah selaku stakeholders dengan terbuka menerima tuntutan dari masyarakat.

"Kami sudah menerima apa yang Bapak dan Ibu sampaikan selanjutnya percayakan kepada saya dan Pak Wabup untuk mengurus ini" pungkas Taslim.

Menurut Taslim, menolak bukan merupakan wewenangnya namun warga lah yang berhak atas hal tersebut. Mewakili Pemda, selaku fasilitator akan membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.

"Saya menolak tidak bisa, karena tidak ada hak saya disitu, namun yang punya tanah lah yang menolak. Saya menerima keinginan warga, nanti akan disampaikan bahwa itu tidak boleh dilanjutkan penambangannya" ujar Taslim.

Lanjutnya, "Buatkan berita acaranya sebagai bukti bahwa inilah kekuatan kami sebagai masyarakat untuk menolak, bukan mengada-ada, bukan keinginan saya menolak, tapi inilah keinginan masyarakat menolak, ada bukti keabsahannya, karena Kepala Desa, Ketua Adat dan masyarakat bertandatangan" tutup Taslim.

Berita Terkait

bupati-morowali-assessment-mewujudkan-the-right-man-on-the-right-placesecara-resmi-pelaksanaan-assesment-center-jabatan-tinggi-pratama-dan-administrator

BUPATI MOROWALI : ASSESSMENT MEWUJUDKAN THE RIGHT MAN ON THE RIGHT PLACE

Morowalikab.go.id. Pemerintah Kabupaten Morowali melaksanakan assessment bagi Pejabat Tinggi Pratama dan Administrator melalui kerja sama antara Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Kantor Regional IV BKN Makassar, bert

ramah-tamah-purna-bakti-di-bungku-pesisir

RAMAH TAMAH PURNA BAKTI DI BUNGKU PESISIR

BUPATI PAPARKAN MAHAKARYA SELAMA DUA PERIODE Morowalikab.go.id: Didampingi kepala Organisasi Perangkat Daerah, Bupati Drs. H. Anwar Hafid, M.Si, dan Wakilnya Drs. SU. Marunduh, M. Hum, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mrowali Ny. Sri Nirwant

mengusung-tema-bekerja-terbaik-untuk-rakyat-pemkab-morowali-gelar-upacara-hut-ke-25

Mengusung Tema “Bekerja Terbaik Untuk Rakyat”, Pemkab Morowali Gelar Upacara Hari Jadi Ke-25

Morowalikab.go.id, Bungku - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Morowali menggelar upacara bendera, dalam rangka memperingati Hari Jadi alias Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang diperingati setiap 5 Dese

rakorda-dukcapil-morowali-untuk-singkronisasi-data

Rakorda Dukcapil Morowali, Untuk Sukseskan Pilkada Morowali.

Morowalikab.go.id - Bertempat di gedung Serba guna Ahmad Rabie,bungku telah dilaksanakan Rapat Kordinasi Daerah ( Rakorda ) penyusunan Data base dukcapil yang akurat tahun 2018 dengan Tema " Menuju Sukses Pilkada Morowali 2018". Topik kegiatan Rakor

pj-bupati-morowali-yusman-mahbub-sampaikan-pidato-pada-rapat-paripurna-dprd

Pj Bupati Morowali, Yusman Mahbub Sampaikan Pidato Pada Rapat Paripurna DPRD

Morowalikab.go.id - Bungku – Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si, menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024. Rapat ini digelar di Ruang R