Saturday 14 December 2024
Maisarah
12
Morowalikab.go.id -Bungku- Sekretaris Daerah (Sekda) Morowali, Drs.H.Abdul Wahid Hasan, M.Pd menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan ke-25 tingkat Kabupaten Morowali di Gedung Serbaguna Ahmad Hadie, Kelurahan Matano Kecamatan Bungku Tengah, Jumat (12/12/2024).
Peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan dengan tema “Penguatan Pondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045” turut dihadiri Unsur Forkopimda, Plt.Ketua TP-PKK Morowali, Ny.Fawakihah Yusman, Pimpinan OPD, Ketua Pebotoa Adati Tobungku, Organisasi Perempuan dan tamu undangan lainnya.
Ketua DWP Morowali, Ny.Hj.Marhani Abd.Wahid mengatakan untuk mencapai visi emas di tahun 2045, Dharma Wanita Persatuan harus mengambil peran untuk berkontribusi melalui penguatan pondasi transformasi organisasi yang adaptif.
“Saya mengajak kita semua, dharma wanita persatuan Kabupaten Morowali untuk berinovasi dalam mendukung program pemerintah melalui program unggulan DWP untuk pencegahan stunting dan mendukung literasi.” Ujarnya.
Lebih lanjut, Dalam peringatan HUT DWP ke-25 ini, dirinya memberikan apresiasi yang luar biasa untuk seluruh anggota DWP “tetaplah berkiprah sebagai istri pegawai negeri sipil, seperti pepatah dibalik kesuksesan seorang suami, ada peran istri yang hebat yang menyertai dan mendampingi.” Sebutnya.
Pada kesempatan itu, Sekda Abdul Wahid Hasan dalam sambutannya menyampaikan Dharma Wanita merupakan organisasi yang beranggotakan istri PNS/ASN yang memiliki tujuan utama meningkatkan kualitas sumber daya anggota dan keluarga PNS/ASN untuk mencapai kesejahteraan nasional.
“tantangan DWP kedepannya adalah bagaimana melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan SDM dari pengurus dan anggota dan memilih kegiatan yang mengutamakan skala prioritas sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik.” Ungkapnya.
Sekda Abdul Wahid Hasan sekaligus Penasehat DWP Kab.Morowali berharap kepada ketua beserta pengurus DWP Persatuan dan Pengurus DWP Unit OPD kedepannya kiranya dapat berperan aktif secara nyata sebagai motivator lapangan, memberikan advokasi kepada anggota dan masyarakat dalam penyelesaian masalah bangsa, masalah daerah secara antisipatif.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, penyerahan hadiah lomba dan foto bersama.