Tuesday 14 March 2023
Ketut Suta
726
Morowalikab.go.id, Bungku - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali melalui Bidang Poldagri Badan Kesbangpol Daerah, menggelar Rapat Penyampaian Laporan Perkembangan Situasi Politik oleh masing-masing kecamatan menjelang Bulan Suci Ramadhan, bertempat di Resto Ba'a, Desa Ipi, Kecamatan Bungku Tengah, Rabu (15/3/2023).
Rapat pertemuan itu dihadiri Bupati Morowali diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ir. Moh. Rizal Badudin, Kaban Kesbangpol, Bambang Soerojo, Kadis PMDP3A, Abdul Wahid Hasan, Kasat Pol PP, Drs. Ambo Lewa, M.Pd, Ketua KPU, Ervan, SH, perwakilan Bawaslu, Dukcapil, Para Camat, Danramil serta Kapolsek Se-Kabupaten Morowali.
Mengawali sambutan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Morowali, Moh. Rizal Badudin, menyampaikan, rapat ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan setiap dalam memasuki Bulan Suci Ramadhan.
"Rapat ini penting dilakukan, apalagi akan memasuki tahun Pemilu. Selain itu rapat ini untuk mengetahui situasi Politik menjelang Bulan Ramadhan, agar memastikan dan menjaga situasi di masyarakat tetap aman dan kondusif," ujarnya.
Sementara Kadis DPMDP3A Morowali, Abdul Wahid Hasan menyebutkan, pada umumnya, berdasarkan laporan dari setiap desa, untuk saat ini kondisi politik di setiap daerah masih stabil dan belum ada gejolak yang menonjol, terutama jelang puasa dan Pemilu 2024.
Dia juga menyampaikan, Morowali akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 48 desa yang rencana digelar sebelum Bulan September 2023, atau sesuai dari petunjuk Mendagri. Olehnya pihaknya juga sudah menyusun tahapan Pilkades, mulai dari panitia kabupaten dan desa.
"Menjadi perhatian kami, bagaimana umat Islam dapat melaksanakan Ibadah Puasa dengan tenang, nyaman, tentram. Selain itu juga salah satu menjadi perhatian kita semua di kecamatan yang ada aktivitas industri, perlu melakukan deteksi dini agar tidak terjadi hal-hal yang mengganggu keamanan dan ketentraman jelang bulan puasa dan Pemilu," ujarnya.
Ketua KPU Morowali, Ervan, SH, memaparkan, pihaknya hingga saat ini telah menjalin koordinasi dengan baik dengan pihak Intelijen menjelang Pemilu untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan.
Selain itu untuk data potensial pemilih sementara dalam pemilu di Morowali saat ini berjumlah 124.712 orang, dengan rincian laki-laki 68.545 sedangkan perempuan 56.167 wajib pilih. Kemudian jumlah TPS sementara berjumlah 505 tempat tersebar di kecamatan.
"Untuk Kecamatan Bahodopi menjadi perhatian penting, karena Pemilu di tempat itu ada 107 TPS dengan jumlah pemilih 28 ribu lebih atau sudah lebih tinggi dari kecamatan-kecamatan lainya. Sehingga ini menjadi perhatian penting dari pihak Polsek dan Danramil serta pihak terkait lainnya," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kasat Pol PP, Ambo Lewa mengatakan, hingga saat ini personelnya yang ditugaskan di kecamatan terus menyampaikan informasi terkait perkembangan di lapangan, untuk memastikan situasi keamanan tetap terjaga dengan baik.
Selain itu, pihaknya juga akan selalu terbuka dan siap bersinergi jika KPU membutuhkan tenaga Pol PP pada menjelang Pemilu, untuk ikut mensukseskan pesta demokrasi tersebut.
"Kami dari Pol PP tentunya juga siap bersinergi dengan TNI-Polri dalam menjaga keamanan jelang Pemilihan Umum sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Termasuk juga menjaga ketentraman dan keamanan menjelang Bulan Suci Ramadhan di Morowali" ujarnya.
Adapun dalam kesempatan Rapat Penyampaian Laporan Perkembangan Situasi Politik itu juga, masing-masing Polsek, Danramil, dan Camat, silih berganti melaporkan situasi politik di wilayahnya masing-masing.
Secara umum dari laporan perkembangan yang disampaikan oleh masing-masing kecamatan, bahwa kondisi dan situasi di setiap wilayah di Morowali terbilang masih sangat aman dan kondusif hingga saat ini, atau menjelang Bulan Suci Ramadhan.
Namun meski demikian, sinergitas tetap harus terjaga, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti tindak kriminalitas yakni pencurian, Narkoba, Miras, judi hingga prostitusi menjelang Bulan Suci Ramadhan. Termasuk isu-isu politik yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Menindaklanjuti laporan yang telah disampaikan pada rapat ini ada dua kata yang ingin saya sampaikan yakni selalu menjaga Koordinasi dan Komunikasi. Untuk beberapa masukan atau terkait persoalan-persoalan yang ada menjelang Ramadhan dan Pemilu, kita akan bahas kembali dengan menghadirkan pihak-pihak lainya yang terkait," ujar Kaban Kesbangpol, Bambang Soerojo, selaku moderator pada rapat itu.