Wednesday 29 January 2025
helman kaimu
131
Morowalikab.go.id – Bungku – Kembali beredar informasi di beberapa platform media sosial, konten dengan narasi yang menyebutkan bahwa Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina melakukan penganiayaan terhadap warga lokal di Morowali. Namun, setelah dilakukan verifikasi, informasi tersebut adalah hoax atau tidak benar.
Menanggapai hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Morowali sangat menyayangkan tindakan oknum yang tidak bertanggungjawab dan tidak bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi, maka dari itu, Pemda meminta agar Polres Morowali segera mengupayakan untuk mengusut tuntas dan memproses hukum pihak yang menyebarkan informasi hoaks terkait video dugaan penganiayaan oleh TKA China terhadap warga lokal.
Penyebaran informasi yang tidak benar ini berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat serta mengganggu ketertiban dan keamanan daerah. Selain itu, tentu dapat berpengaruh terhadap iklim investasi baik secara nasional terkhusus di Kabupaten Morowali.
Pemerintah Daerah menegaskan pentingnya tindakan hukum agar kejadian serupa tidak terulang dan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.
Pemerintah Kabupaten Morowali juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, serta selalu memverifikasi kebenaran berita sebelum membagikannya.
Mengutip dari media Polres Morowali, https://polresmorowali.news/kapolres-morowali-pastikan-hoax-video-viral-tka-asal-cina-menghakimi-penduduk-lokal, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Morowali AKBP Suprianto SIK.MH, mengklarifikasi Video Viral bernarasi “DI MOROWALI,,, TKA asal Cina mulai berani menghakimi penduduk lokal hingga parah,,, Kapolres menegaskan bahwa informasi dalam video tersebut Hoax atau tidak benar, Sabtu 25 Januari 2025.
’’Kejadian tersebut bukan terjadi di Morowali dan tidak ada insiden serupa yang terjadi di Kabupaten Morowali, video viral Tersebut adalah video lama dan sudah pernah di klarifikasi oleh Kapolres pada bulan November 2023 terkait video Hoax tersebut, namun ada pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan lagi video Hoax tersebut di grup-grup Whats App,’’ ujar Kapolres
Kapolres menghimbau untuk tidak terprovokasi dan tidak menyebarkan berita Hoax di media sosial dan menekankan pentingnya menjaga situasi keamanan di Kabupaten Morowali. Kapolres juga mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan, dengan harapan dapat mewujudkan Situasi yang aman, damai dan sejuk. Berita ini bertujuan untuk memberikan klarifikasi atas video Hoax yang telah beredar dan menekankan pentingnya menjaga kedamaian serta persatuan di Kabupaten Morowali.
Disadur dari Cek Fakta Liputan6.com, https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5551885/cek-fakta-tidak-benar-dalam-video-ini-tka-cina-hakimi-penduduk-lokal-di-morowali, pada 29 Februari 2024, sebuah akun Facebook mengunggah video yang diklaim menunjukkan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China menganiaya penduduk lokal di Morowali. Dalam video tersebut, tampak seorang pria berbaju biru tersungkur, sementara beberapa orang lainnya terlihat memukul dan menendangnya. Unggahan ini disertai keterangan yang menyatakan bahwa TKA China mulai berani menghakimi penduduk lokal hingga parah, dan menyerukan agar pemerintah bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Namun, berdasarkan penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim tersebut tidak benar. Video serupa pernah beredar sebelumnya dan dikaitkan dengan berbagai narasi yang berbeda, namun semuanya telah terbukti sebagai informasi yang menyesatkan. Penyebaran hoaks semacam ini dapat menimbulkan persepsi yang salah dan memprovokasi masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memverifikasi kebenaran informasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut.
Sementara itu, Humas Polda Sulteng melalui akun resminya @humaspolsulteng, pada 1 November 2023 telah membantah informasi dalam bentuk video yang diklaim TKA China menghakimi penduduk di Morowali.
Diketahui, berdasarkan Artikel situs Dayakdaily.com menyebutkan, video viral seorang lelaki dipukul sekelompok lelaki merupakan kasus lama dan telah menempuh proses pengadilan.
Kepala Polisi Daerah Padawan Superintenden Abang Zainal Abidin Abang Ahmad mengatakan, lelaki yang dipukul dalam video tersebut terlibat dalam pencurian besi pada sebuah toko di Jalan Stepen Yong Kuching, Sarawak, Malaysia pada 25 Agustus 2023.
Senada dengan pernyataan lainnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Morowali, Badiuz Zaman, ST., MM, menegaskan bahwa tidak ada insiden sebagaimana yang diberitakan di media sosial. “Kami telah melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan pihak berwenang, dan tidak ditemukan laporan atau kejadian yang sesuai dengan narasi tersebut. Selain itu, kami juga sudah berkoordinasi dengan bapak Pj. Bupati Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si, bahwa informasi tersebut dipastikan hoax atau tidak benar” terang Badiuz Zaman.
Lebih lanjut, Badiuz Zaman menyatakan bahwa berdasarkan hasil penelusuran, foto dan video yang digunakan dalam penyebaran hoaks tersebut ternyata berasal dari kejadian di luar Morowali dan telah diedit untuk memicu reaksi negatif terhadap keberadaan TKA di wilayah tersebut.
’’Olehnya, atas nama pemerintah daerah kabupaten Morowali menghimbau seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial. Hoaks semacam ini tidak hanya meresahkan, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi di wilayah Morowali. Pemerintah daerah bersama aparat keamanan terus berupaya menangkal penyebaran informasi palsu agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat,’’ ujar Kadis Kominfo-SP Morowali.