Tuesday 23 October 2018
helman kaimu
1987
Morowalikab.go.id - Solidaritas Tenaga Kerja (SORAK) Morowali, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Morowali, Rabu (17/10/18). Ratusan peserta aksi massa yang tergabung dari sejumlah perwakilan buruh, dengan tegas menolak diskriminasi dan meminta untuk memprioritaskan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) putra putri Morowali, dalam perekrutan tenaga kerja di kawasan PT. Indonesia Morowali Industrial Park (PT. IMIP), dengan mengedapankan kaidah-kaidah kearifan lokal.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan (Korlap), Masdam M. Latirima, menyampaikan 10 tuntutan, yaitu: pertama, prioritaskan pelamar kerja dengan kode NIK 7206; Kedua, menolak pungli dalam perekrutan tenaga kerja; Ketiga, mutasi dan tempatkan para pekerja lokal sesuai keahlian dan tingkat pendidikan; Keempat, ganti managemen dan sistem perekrutan tenaga kerja lokal; Kelima, mendorong Bupati Morowali untuk segera merekomendasikan putra-putri Morowali untuk ditempatkan pada bagian perekrutan tenaga kerja perwakilan tiap kecamatan; Keenam, mendorong Bupati Morowali untuk memaksimalkan fungsi BLK guna memberikan pelatihan dan sertifikat calon tenaga kerja; Ketujuh, mendorong Bupati Morowali untuk memaksimalkan PERUSDA dalam pengelolaan potensi pertambangan untuk meningkatkan PAD; Delapan, mendorong Bupati Morowali dalam percepatan penandatanganan PERDA ketenagakerjaan; Sembilan, memprioritaskan putra putri Morowali dalam penerimaan mahasiswa baru di kampus politeknik industri logam dan tenaga medis di klinik IMIP; dan Sepuluh, PT. IMIP harus bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan dan polusi udara yang timbul akibat aktifitas penambangan.
Menanggapi tuntutan SORAK Morowali, Bupati, Drs. Taslim, didampingi Wakil Bupati, DR. H. Najamudin, S.Ag, S.Pd, MPd, Kepala Badan Kesbangpol, Drs. Wahid Hasan, M.Pd, Kabag Hukum, Bahdin Baid, SH, MH, dan perwakilan dari Kepolisian, mengapresiasi gerakan aksi demo yang dilakukan Solidaritas Tenaga Kerja, karena ini bagian dari gerakan aspirasi mengingatkan Pemerintah. Alhamdulillah, saat ini program pro rakyat saat ini sudah mulai dijalankan termasuk Pendidikan dan kesehatan gratis. Untuk itu dengan pertemuan kita hari ini saya yakin kita akan mendapatkan solusi terkait aspirasi. Ini tentunya menambah materi dalam pertemuan dengan pihak perusahaan, sehingga apa yang dicita-citakan menjadikan masyarakat Morowali sejahtera bersama dapat terwujud.
Sementara itu Wakil Bupati, H. Najamudin, mengatakan dari sepuluh tuntutan peserta demo akan kami upayakan untuk kita selesaikan bersama, dalam pertemuan antara Pemerintah Derah, pihak PT. IMIP, dan perwakilan buruh atau pekerja, karena biar bagaimanapun kami selaku Pemerintah Daerah punya tanggung jawab dalam menyelesaikan persoalan masyarakat Morowali, termasuk memprioritaskan tenaga kerja lokal. Kominfo/HK