Tanam Padi Organik, Bupati Harap Hasilnya Bisa Sukses

  Sunday 27 January 2019   helman kaimu     1790

Morowalikab.go.id – Witaponda – Penanaman padi organik menjadi agenda utama kunjungan kerja Staf Ahli Menteri Pertanian, Prof. Dr. Ir. Budi Indra Setiawan, M.Agr yang dikemas dalam acara gerakan tanam padi organik di Desa Solonsa Jaya, Kecamatan Witaponda, Minggu (27/01/19).

Kegiatan yang di laksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Morowali turut di hadiri Wakil Bupati, Dr. H. Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd, Guru Besar IPB dan Pembina NOSC, Prof. Dr. Ir. Iswandi Annas Chaniago, M.Sc, Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Ditjen PSP, Ir. Indah Megawati, M.P, sejumlah Kepala OPD dan Anggota DPRD Kabupaten Morowali serta Ratusan Masyarakat Kecamatan Witaponda.

Bupati, Drs. Taslim dalam sambutannya mengatakan bahwa penanaman padi organik merupakan kegiatan yang dibuat untuk melanjutkan program Morowali SI’E atau Morowali menuju Kabupaten agribisnis.

‘’Saya tegaskan, apa yang kita lakukan hari ini demi kepentingan kita semua. Tidak ada tendensi politik, kami hanya melanjutkan program sebelumnya yang sangat pro rakyat, ‘’ Ungkap Taslim

Apabila kegiatan ini ditekuni dengan serius, lanjut Taslim, maka akan memperoleh banyak hal yang positif khususnya peningkatan produksi pasca panen. ‘’Di daerah lain, mereka memperoleh 10 ton per hektar, untuk dimorowali 8 ton saja sudah luar biasa. Insya Allah dengan metode SRI, akan mendapatkan panen yang berlimpah dan lebih meningkat,’’ ujarnya

Ia berharap, dukungan seluruh masyarakat khususnya petani perlu dimaksimalkan sehingga hasil tanam perdana padi organik akan sukses, ‘’Mudah-mudahan, lahan uji coba seluas 50 hektar ini dimusim tanam perdana akan berhasil dan musim tanam selanjutnya akan meningkat diangka 100 atau 200 hektar,’’ Harap Taslim.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pertanian, Prof. Dr. Ir. Budi Indra Setiawan, M.Agr tidak ingin banyak berkomentar sebelum panen menunjukkan hasil yang signifikan. ‘’Dari metode SRI biasanya menghasilkan 10 ton bahkan lebih tetapi saya tidak ingin cerita banyak sebelum panen. Meskipun memang ini bukan yang pertama karena sudah terbukti di 54 negara dan beberapa wialayah di Indonesia,’’ Tuturnya.

Prof. Budi menghimbau petani, untuk tidak menerima bantuan pupuk kimia atau pestisida agar mengoptimalkan proses detoksifikasi pada sawah. ‘’Jika ada bantuan pupuk kimia atau pestisida tolong ditolak. Kami hanya minta 3 sampai 4 kali tanam saja untuk proses detoksifikasi  agar tanah menjadi sehat kembali,’’ Tegasnya. Kominfo Morowali/HK/Winda

Berita Terkait

pelantikan-kades-paw-solonsa-jaya-bupati-iksan-tekankan-sinergi-dan-musyawarah

Pelantikan Kades PAW Solonsa Jaya, Bupati Iksan: Tekankan Sinergi dan Musyawarah

Morowalikab.go.id-Bungku - Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf, secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Kepala Desa hasil Pemilihan Antar Waktu (PAW) Desa Solonsa Jaya, Kecamatan Witaponda, Kabupaten Morowali, pada Senin (19/05/

cegah-korupsi-dan-pengendalian-gratifikasi-terkait-hari-raya-bupati-morowali-iksan-terbitkan-surat-edaran

Cegah Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi Terkait Hari Raya: Bupati Morowali Iksan Terbitkan Surat Edaran

Morowalikab.go.id -Bungku- Pemerintah Kabupaten Morowali, dalam hal ini Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf mengeluarkan Surat Edaran Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi Terkait Hari Raya, Jumat (21/03). Surat edaran dengan nomor

bupati-drstaslim-gelar-ramah-tamah-sambut-kejari-baru-kab-morowali

Selamat Datang di Morowali, Tenri A Waru SH,MH Kepala Kejaksaan Negeri Morowali yang Baru

Morowalikab.go.id-Bungku- Bupati Morowali Drs. Taslim menyambut kedatangan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Morowali yang baru, Tenri A Waru S.H, M.H menggantikan Kejari lama Bpk. Hartadhi Christianto dengan menggelar ramah tamah di Kantor Bupati Mor

hut-morowali-ke-19-momentum-refleksi-dan-kontemplasi

HUT MOROWALI KE-19, MOMENTUM REFLEKSI DAN KONTEMPLASI

BUNGKU: - morowalikab.go.id - Seiring dengan bergantinya waktu, hari, bulan dan tahun, Kabupaten Morowali telah berusia 19 tahun menjadi sebuah daerah otonomi tersendiri, dan dengan rentang waktu yang masih relatif muda dalam perjalanan membangun dae

bersiap-hadapi-bencana-bpbd-morowali-gelar-apel-kesiapsiagaan-bencana

Hadapi Potensi Ancaman Bencana Alam, BPBD Morowali Gelar apel kesiapsiagaan bencana Tahun 2021

Morowalikab.go.id, Bungku, Untuk menghadapi potensi bencana alam penting adanya sosialisasi edukasi dan pelatihan mitigasi bencana secara masif terhadap seluruh komponen masyarakat terutama kaum yang rentan korban. Bencana pendekatan psikologis dan