Friday 31 May 2024
Maisarah
212
Morowalikab.go.id -Bungku- Pemerintah Kabupaten Morowali menggelar rembuk stunting Tahun 2024 dalam rangka melakukan komitmen bersama untuk pencegahan, pengendalian dan penurunan stunting di Kabupaten Morowali, Jumat (31/05).
Rembuk stunting tersebut secara resmi dibuka oleh mewakili Pj Bupati Morowali, Sekda Morowali Drs.Yusman Mahbub, M,Si yang berlangsung di Aula Bappelitbangda, Kompleks Perkantoran Fonuasingko, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah.
Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri Unsur Forkopimda, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Abd.Mutaqqin, Kaban Bappelitbangda, Hasyim, S.Pi, Kadis Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB, Ashar M.Maruf, SE.,M.Si, Perwakilan TP-PKK Morowali, Ketua DWP Morowali, Ny.Fawakihah Yusman Mahbub, Para camat, kepala desa se Kabupaten Morowali, serta tamu undangan yang terlibat dalam tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Morowali.
Sekda Morowali, Drs.Yusman Mahbub, M,Si dalam sambutannya membacakan sambutan tertulis Pj Bupati Morowali menuturkan penanganan stunting merupakan komitmen bersama dari pemerintah daerah dan Lembaga non pemerintah termasuk pihak swasta untuk bersinergi dalam melakukan upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting yang dilakukan melalui dua bentuk intervensi yaitu spefisik dan sensitif.
“melalui rembuk ini semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung terwujudnya masyarakat dengan komsumsi gizi seimbang, percepatan perbaikan gizi, pemenuhan sanitasi dasar dengan menyusun rencana kegiatan dan penganggaran sesuai dengan lokus yang disepakati bersama-sama.” Ungkapnya.
Lanjutnya, dirinya menekankan kepada semua camat, lurah dan kepala desa agar memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat terutama ibu hamil dan balita diwilayahnya dengan melibatkan unsur ketua RT dan lembaga kemasyarakatan lainnya dan memaksimalkan fungsi kader kesehatan sehingga setiap program yang dibuat oleh perangkat daerah maupun swasta melalui CSR dapat dilaksanakan dengan tepat guna.
“mari bersama, bergerak cepat melakukan langkah-langkah kongkrit untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Morowali ke arah yang lebih baik.” Tutupnya.
Adapun kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dan penandatanganan MoU serta komitmen bersama.