Pj Sekda Abdul Wahid Hasan Pimpin Rapat Persiapan MTQ XIV Tingkat Kabupaten Morowali

  Monday 09 September 2024   Maisarah     1036

Morowalikab.go.id -Bungku- Perdana setelah dilantik menjadi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali, Drs.H.Abdul Wahid Hasan, M.Pd pimpin rapat persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XIV, di Gedung Serbaguna Kolono Kecamatan Bungku Timur, Senin (09/09/2024) siang.

WhatsApp Image 2024-09-09 at 18-44-18_1bb75c9a
Rapat persiapan ini turut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Ir.Moh.Rizal Badudin, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Abd.Mutaqqin Sonaru, SP, Staf Ahli Bidang Kesra dan Kemasyarakatan, Abd.Malik Hafid, S.HI.,M.Si, Camat Bungku Timur, Sukman Gamal, Kapolsek Bungku Tengah, Basri Pakaya, Para Kepala Desa se Kecamatan Bungku Timur, masyarakat desa Kolono dan tamu undangan lainnya.

Camat Bungku Timur, Sukman Gamal, pada kesempatan itu memaparkan sejumlah persiapan-persiapan yang telah dilakukan pihaknya di Kecamatan.

WhatsApp Image 2024-09-09 at 18-44-39_e1f9f4e2

Sementara itu, Pj Sekda Abdul Wahid Hasan dalam arahannya meminta untuk semua pihak mulai menyiapkan diri serta menekankan persiapan yang matang untuk mensukseskan pelaksanaan MTQ XIV di Kecamatan Bungku Timur.

“Rapat yang digelar ini bertujuan untuk mendengarkan masukan dari panitia yang hadir dan sekaligus mengetahui progres persiapan, dimana perlu dibenahi guna mensukseskan MTQ tingkat Kebupaten di tahun ini.” Ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap dalam rapat ini akan menghasilkan keputusan yang tepat baik yang bersifat teknis maupun non teknis, Adapun kendala-kendala yang akan ditemukan agar segera bisa diskusikan untuk menemukan solusi yang tepat.

Untuk diketahui bersama, Pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Morowali kali ini akan dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2024 dan yang bertindak sebagai tuan rumah pada perhelatan MTQ XIV yaitu Kecamatan Bungku Timur.

WhatsApp Image 2024-09-09 at 18-45-17_cfe2e830

Kemudian rapat dilanjutkan dengan penyampaian dari panitia MTQ XIV Kecamatan Bungku Timur mengenai progress kesiapan dan sesi tanya jawab, lalu dilanjutkan dengan peninjauan langsung lokasi persiapan MTQ.

 

Berita Terkait

jelang-pilkada-serentak-2024-pj-bupati-morowali-rachmansyah-ismail-himbau-masyarakat-berperan-aktif-jaga-kamtibmas

Jelang Pilkada Serentak 2024, PJ Bupati Morowali Rachmansyah Ismail Himbau Masyarakat Berperan Aktif jaga Kamtibmas

Morowalikab.go.id – Bungku - Menyambut pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024, Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Ir. H. A. Rachmansyah Ismail, M.Agr., MP, menghimbau kepada seluruh masyarakat Morowali untuk berperan ak

pemkab-morowali-tegaskan-kepedulian-terhadap-guru-kontrak-dengan-klarifikasi-gaji-ta-2023

Pemkab Morowali Tegaskan Kepedulian Terhadap Guru Kontrak, dengan Klarifikasi Gaji T.A 2023

  Morowalikab.go.id-Bungku- Pemerintah Daerah Morowali akhirnya memberikan klarifikasi resmi terkait isu gaji guru kontrak Tahun Anggaran 2023 yang belum terbayarkan. Isu ini telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat sejak beberapa wakt

2197-2

Bupati Anwar, Sambangi KKN UNS Solo di Bungintende

  Morowalikab.gi.id - Bersama sejumlah Kepala OPD, Bupati Morowali, Drs. H. Anwar Hafid, M. Si, mengunjungi Desa Bungintende, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, Sabtu (17/2/2018). Kunjungan kerja (Kunker) ini, menghadiri kegiat

penuhi-kebutuhan-listrik-di-kepulauan-bupati-morowali-resmikan-penyalaan-listrik-pulau-paku-dan-matarape

Penuhi Kebutuhan Listrik di Kepulauan, Bupati Morowali Resmikan Penyalaan Listrik Pulau Paku dan Matarape.

Penyalaan listrik ini merupakan bagian yang selama ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat lingkar Pulau Paku. Hadirnya listrik merupakan puncak penantian masyarakat yang tersebar pada sembilan Desa di Lingkar Pulau Paku. Meskipun dalam pelaksanaannya

sosialisasi-p2ktd-dan-rakor-tik-morowali-solusi-penyelesaian-masalah

SOSIALISASI P2KTD DAN RAKOR TIK MOROWALI, SOLUSI PENYELESAIAN MASALAH

morowalikab.go.id: Kondisi Desa menyelenggarakan pembangun dalam perspektif ‘’Desa Membangun’’ disadari masih memiliki keterbatasan dalam hal kapasitas aparat Pemerintah Desa dan masyarakat, kualitas tata kelola Desa, maupun system pendukung