Senin 12 Desember 2022
Winda Bestari
1163
Morowalikab.go.id - Bungku - Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali menggelar Rapat Koordinasi dengan perusahaan industri di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (12/12/2022). Kurang lebih 16 perusahaan diundang dalam rapat tersebut. Rakor digelar dalam rangka membangun kolaborasi dengan perusahaan untuk memfasilitasi mahasiswa pendidikan Vokasi Industri setara D1 Kabupaten Morowali Tahun Ajaran 2022/2023 yang tengah memasuki tahap praktik lapangan atau magang.
Mewakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Agus Salim Opu, mengungkap sebanyak 104 mahasiswa berasal dari tiga jurusan yakni Mekanik Mesin, Teknik Instalasi Listrik dan Analisis Kimia Logam mesti diakomodir perusahaan untuk mengikuti magang selama tiga (3) bulan. Direktur Politeknik Industri Logam Morowali ini menguraikan, program ini akan diawali dengan Training of Trainer (ToT) pada 16 Desember 2022 dan pelaksanaan magang dijadwalkan paling lambat minggu kedua pada Januari 2023.
"Total jumlah mahasiswa Mekanik Mesin 35 orang, Teknik Instalasi Listrik 35 orang dan Analisis Kimia Logam 34 orang. Harapan kami perusahaan bisa memberikan informasi berapa jumlah mahasiswa yang bisa diakomodir untuk diikutkan magang sesuai kebutuhan industri", pungkas Agus.
Bupati Morowali, Taslim berujar tujuan pertemuan ini sebagai upaya membangun sinergitas dan kolaborasi bersama perusahaan untuk menelurkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kab. Morowali yang berkualitas. Selain itu, menurut Taslim upaya ini akan memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk merekrut tenaga kerja terampil yang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Olehnya ia menegaskan agar perusahaan dapat memfasilitasi dan memprioritaskan anak daerah untuk mengikuti magang.
"Kami menyadari sampai hari ini pemerintah belum memiliki fasilitas yang memadai. Olehnya mohon kerjasama kita semua. Kami percaya anak-anak ini diberikan pendidikan skill yang baik sehingga ini menjadi nilai tambah bagi perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja siap pakai. Beri ruang untuk anak-anak kita. Mudah-mudahan saat mereka magang, hasilnya bagus dan tentu mereka bisa diberdayakan", terang Taslim.
"Alangkah rancunya, jika anak-anak saya tempat magangnya saja tidak diberi ruang. Saya mohon kerjasama kita. Agar program ini bisa berjalan sesuai perencanaan pembelajaran. Jika hanya pemerintah yang bertindak tentu kami punya keterbatasan. Mohon dimudahkan. Saya tidak ingin anak Morowali tidak punya tempat di perusahaan, prioritaskan anak daerah kita", tandasnya.
Pada kesempatan itu, Asisten III Administrasi Umum Setkab Morowali, Husban Laonu, SP., M.Si bertindak selaku moderator. Turut hadir di antaranya, Kepala Bappelitbangda, Ramli Sanudin, SE., M.Si dan Kadis Perindag, Zaenal, SE., MM serta jajaran Pemkab Morowali.
Dalam rakor tersebut kesemua perusahaan menyambut baik dan mendukung serta siap membuka ruang untuk menerima mahasiswa melaksanakan magang selama tiga bulan. Berdasarkan hasil keputusan rapat, magang sebagai syarat akademik harus dituntaskan selama tiga bulan, kemudian dilanjutkan dengan magang pencari kerja dengan harapan agar mahasiswa dapat mengasah dan meningkatkan skill siap kerja sehingga terserap dan dapat diberdayakan di perusahaan.