Wednesday 26 July 2023
Ketut Suta
378
Morowalikab.go.id, Witaponda - Bupati Morowali, Drs. H. Taslim menghadiri sekaligus me-launching Desa Puntari Makmur sebagai Kampung Moderasi Beragama. Bertempat di Balai Desa Puntari Makmur, Kecamatan Wita Ponda, Rabu (26/7/2023).
Acara Kampung Moderasi Beragama tersebut digagas oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Morowali.
Dalam sambutannya, Bupati Morowali menyampaikan, Indonesia merupakan bangsa yang majemuk terdiri dari berbagai macam agama, suku, budaya, adat istiadat, serta bahasa daerah yang berbeda di dalamnya.
Meski demikian, melalui perbedaan-perbedaan itu jika dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan sebaik-baiknya maka, maka akan melahirkan suatu kekuatan untuk dapat membangun bangsa.
Olehnya menjaga persatuan sangatlah penting, agar tidak ada segelintir orang atau kelompok-kelompok tidak bertanggung jawab yang menjadikan lambang agama sebagai suatu alat dalam mencapai tujuan tertentu dan dapat memecah persatuan.
Bupati Morowali juga berpesan kepada warga, agar jiwa saling menghargai dan menghormati di dalam sebuah perbedaan dapat terus ditanamkan dalam diri setiap orang, terlebih lagi bagi anak-anak muda yang merupakan generasi penerus bangsa.
"Olehnya kita wajib untuk saling menghargai perbedaan-perbedaan yang ada, karena perbedaan ini juga merupakan ciptaan Tuhan, sehingga perbedaan ini adalah suatu keniscayaan, dan kita sebagai negara yang beragama maka harus menghargai perbedaan-perbedaan itu," ujar Bupati Morowali.
"Selain itu mari kita selaku orang yang lebih tua diharapkan, agar terus mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada anak-anak kita, generasi muda kita, untuk bagaimana saling menghargai di tengah perbedaan yang ada," imbuhnya.
Pada momen itu pula Bupati Morowali mengingatkan bahwa tidak lama lagi tahun politik, sehingga melalui kesempatan itu Dia mengajak warga yang hadir untuk tidak menjadikan perbedaan pilihan sebagai sarana untuk berpecah belah nantinya.
"Mari jadikan Demokrasi sebagai sarana untuk bersatu, bekerja keras, dalam menentukan pemimpin kedepan yang bisa membangun bangsa dan negara ini menjadi lebih baik," harap Taslim.
Mengakhiri sambutannya, Orang Nomor Satu di Bumi Tepe Asa Moroso itu mengapresiasi dengan adanya Kampung Moderasi Agama tersebut, dan diharapkan akan semakin memperkokoh kesatuan dan persatuan dalam kehidupan berbanhsa dan berbegara.
Sementara itu, dalam laporan ketua panitia pelaksana menyampaikan, launching Kampung Moderasi Beragama itu sebelumnya telah diawali atau ditandai dengan sosialisasi tentang moderasi beragama, yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menjalani kehidupan beragama.
Dia juga menjelaskan bahwa, acara tersebut merupakan salah satu kegiatan prioritas Kemenag RI demi terwujudnya di Tahun 2023 sebagai tahun perubahan umat beragama yang telah dicanangkan sebelumnya.
"Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang agama, suku dan organisasi. Adapun tema Launching Kampung Beragama ini yaitu, Merawat Kerukunan, Memperkokoh Semangat Kebangsaan," ujarnya.
"Diharapkan melalui kampung moderasi beragama ini dapat memperoleh pemahaman lebih baik tentang pentingnya sikap saling menghormati, dan memahami perbedaan keyakinan serta membuka ruang dialog positif guna membantu memecahkan beberapa kesalahpahaman terkait agama," tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Morowali, H. As'at Latopada, S.Ag menuturkan, kegiatan Lounching Kampung Moderasi Beragama ini digelar secara nasional atau serentak di seluruh kabupaten yang ada di Indonesia, yakni kurang lebih ada 1.000 titik.
"Ini merupakan langkah bagaimana untuk menyatukan kita semua meski di tengah perbedaan agama, suku maupun etnis di Indonesia, terkhusus lagi yang ada di Kecamatan Wita Ponda Kabupaten Morowali," tuturnya.
Dia juga menjelaskan, sebelum ditetapkannya Desa Puntari Makmur sebagai Kampung Moderasi Beragama, sebelumnya pihaknya telah melakukan evaluasi dan penilaian guna dapat menentukan tempat yang cocok sebagai Kampung Moderasi Beragama.
Sehingga dipilihnya Puntari Makmur sebagai Kampung Moderasi Beragama, karena didalamnya terdapat populasi yang banyak memiliki jenis agama, suku maupun etnis yang ada, dan mampu hidup rukun serta harmonis secara berdampingan.
Adapun kegiatan Launching Puntari Makmur sebagai Kampung Moderasi Beragama ditandai dengan pemukulan gong sebanyak lima kali oleh Bupati Morowali, dan diakhiri penandatanganan sebagai dukungan deklarasi moderasi beragama.
Hadir pada kesempatan itu, Ketua Dewan Adat Tobungku, Drs. H. Maizhun Ilwan Ridwhan, Anggota DPRD Morowali, Ahmad Efendi, Unsur Forkopimda, Staf/Ahli Bupati Morowali, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Organisasi Keagamaan, Camat Witaponda bersama Forkopimcam, Kepala Desa Puntari Makmur, serta masyarakat setempat dan tamu undangan lainnya.