Tuesday 28 July 2020
Winda Bestari
1721
morowalikab.go.id - Bungku - Menerapkan pola hidup bersih dan sehat di era new normal pandemi COVID-19 harus terus dipertahankan. Mendukung hal tersebut, Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor (LP/LS) dalam Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Kabupaten Morowali digelar pada Selasa (28/07/20) di aula Hotel Metro.
Kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali, H. M. Jafar Hamid, SH., MM. Dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah Morowali, Ashar Ma'ruf, SE., M.Si., Perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Pimpinan OPD terkait serta jajarannya.
Kegiatan ini merupakan pijakan untuk mendukung GERMAS serta memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait GERMAS. Hal ini guna menerapkan pembudayaan GERMAS di lingkungan internal instansi pemerintah; pelibatan aktif sektor non pemerintah mulai dari Dunia Usaha, Organisasi Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Institusi Pendidikan dan Perguruan Tinggi. GERMAS harus menjadi perubahan perilaku yang menjadi budaya di masyarakat, sehingga perlu melakukan sosialisasi dan informasi terus-menerus agar masyarakat menerapkan GERMAS dalam kehidupan sehari-hari.
Jafar Hamid dalam sambutannya mengungkap, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dan PPKB, prevalensi penyakit tidak menular di Kabupaten Morowali mengalami peningkatan yang signifikan. Menurut Jafar, kecenderungan meningkatnya angka tersebut disebabkan oleh pola hidup masyarakat yang tidak sehat.
"Pada tahun 2018, penderita hipertensi adalah 8.646 orang, jantung koroner 19 orang, diabetes melitus 1.640 orang. Sedang pada tahun 2019 penderita hipertensi sebanyak 8.380 orang, diabetes melitus 1755 orang, dan obesitas 2825 orang. Dapat dilihat bahwa angka penderita meningkat, kecenderungan peningkatan penyakit ini menyebabkan tingginya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan terutama pelayanan rujukan di rumah sakit. Tentunya tanpa upaya yang disiplin juga kecenderungan angka penyakit dan kematian serta pelayanan kesehatan akan terus meningkat yang didorong oleh pola hidup masyarakat yang tidak aktif secara fisik, rendahnya mengonsumsi makanan bergizi berupa sayur dan buah serta mengonsumsi rokok dan alkohol", urai dia.
Olehnya Jafar mengimbau agar seluruh elemen baik stakeholder dan masyarakat masif melakukan sosialisasi akan pentingnya GERMAS. Sehingga, masyarakat dapat mengimplementasikan GERMAS dalam kehidupan sehari-hari.
"GERMAS akan berhasil jika diaplikasikan oleh seluruh elemen yang ada. Olehnya perlu dilakukan upaya untuk menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan GERMAS di Kabupaten Morowali. Saya dalam Pemerintah Daerah mengajak semua pihak agar berkomitmen untuk mendukung GERMAS dan bersama mengampanyekan gerakan tersebut", tutup Jafar