Kamis 10 Pebruari 2022
Octaviana Latong
1289
Morowalikab.go.id- Bungku- Mengusung tema "strategi UMKM bertahan dimasa pandemi Covid-19", Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Morowali bekerjasama dengan PT. Indomarco Prismatama menggelar Pelatihan UMKM kewirausahaan Mandiri. Kegiatan ini secara resmi dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Morowali Drs. Taslim, sekaligus membuka simbolis miniatur Indomaret dan Plakat di Aula Kantor Bupati, Kamis (10/02/022).
Dalam Laporannya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemkab Morowali Dr.Hj.ST.Asma Ulhusna Syah., SE., M.M., M.Si., mengatakan pelatihan ini diselenggarakan atas kerja sama PT. Indomarco Prismatama dan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Koperasi dan UMKM, dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yaitu menciptakan dan mempertumbuh kapasitas pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha mikro kecil menengah.
Dikatakannya, saat ini terdaftar UMKM sebanyak 5216 unit usaha dengan omzet Rp.787.715.138.000/Tahun, dengan serapan tenaga kerja sebanyak 7522 orang dan yang telah mengikuti pelatihan sebanyak 360 ditambah 50 orang pelaku usaha hari ini. Sementara binaan UMKM yang bergerak dibidang kuliner ada 39 Unit usaha yang di usulkan untuk memperoleh label halal.
“ Diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dimasa pandemi, ini merupakan harapan pemerintah sehingga pendapatan perkapita dapat meningkat untuk menuju pencapaian sejahtera Bersama.” Ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Bupati Morowali Drs.Taslim mengatakan bahwa pelaksanaan pembangunan ekonomi daerah Kabupaten Morowali menjadi tujuan dan target pembangunan dalam mewujudkan Morowali sejahtera Bersama.
“Berkaitan dengan kondisi sumber daya UMKM masih terbatas dan kurang mampu bersaing, pemerintah daerah menganggap peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan kewirausahan sebagai upaya strategis untuk membekali pelaku UMKM dalam mengelola usaha. Salah satunya mewujudkan iklim investasi yang kondusif dan pengembangan ekonmi berbasis usaha mikro, koperasi, industri”. Pungkasnya.
Selain itu, Bupati Taslim mengapresiasi PT. Indomarco Prismatama yang telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam peningkatan SDM. Ia mengungkapkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Koperasi dan UMKM dan OPD terkait telah berupaya memberikan fasilitas kemudahan bagi pelaku usaha mikro. Ia berharap melalui pelatihan ini, dapat membuka peluang bisnis dan menciptakan lapangan kerja baru sehingga dapat mengurangi pengangguran di Kabupaten Morowali.
“ Terimakasih kepada PT. Indomarco Prismatama telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan cita-cita visi misi kami (red-pemkab). Dalam hal ini pemerintah juga telah berupaya menggulirkan program-porgram kewirausahaan dan fasilitas pendukung usaha, yang tentunya disesuaikan dengan kekuatan anggaran pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber daya UMKM”. Pungkasnya.
Hal senada disampaikan, oleh Deputi Branch Manager PT. Indomarco Prismatama, Dwi Purwanto mengungkapkan hal yang sama kepada pemerintah daerah, kegiatan CSR pelatihan kewirausahaan UMKM telah berjalan kurang lebih 9 Tahun dilaksanakan di seluruh dibeberapa Kabupaten/Kota di Indonesia.
“ Di Tahun 2021 sudah bejalan di 14 kab/kota dengan melibatkan sekitar 3.600 pelaku UMKM. Di Tahun 2022 Kabupaten Morowali merupakan acara pertama semenjak pandemi covid-19 melanda. Kami aktif mengadakan CSR pelatihan UMKM, guna mendukung program pemerintah daerah demi kemajuan masyarakat. Khususnya terkait dalam memajukan produk lokal.” Ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali Drs.Yusman Mahbub., M.Si., Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Morowali Husban Laonu.,S.P., M.Si., Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemkab Morowali Dr.Hj.Siti Asma Ulusna Syah, SE, MM, M.Si, Deputi Branch Managaer PT. Indomarco Prismatama Dwi Purwanto, Ketua Tim PKK Kabupaten Morowali Hj. Asnoni Taslim, Para Kepala OPD Pemkab Morowali, serta para peserta pelatihan. Acara dilanjutkan, dengan penyematan tanda peserta dan penyerahan mesin jahit oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali ke pelaku UMKM.