Wednesday 14 December 2022
helman kaimu
1321
Morowalikab.go.id, Bungku, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali menggelar audiensi dan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, di Ruang Pola Lantai II Kantor Bupati Morowali, Rabu (14/12/22).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Morowali membahas Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Kabupaten Morowali Tahun 2022.
Hadir dalam kegiatan itu diantaranya, Bupati Morowali, Drs. Taslim, Inspektur Daerah, H. Afridin, SH., M.S.A, Tim KPK RI yakni Basuki Haryono, Muhammad Muslimin Iqbal, Muhammad Idam Manan dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Morowali.
Bupati Morowali, Taslim, dalam sambutannya mengatakan kehadiran KPK di daerah ini bukan untuk mencari kesalahan, namun untuk melakukan pendampingan agar pengelolaan pemerintahan di Kabupaten Morowali berjalan dengan baik dan benar.
‘’Saat ini saya sangat bersyukur karena akrab dengan BPK, KPK. Dengan mengenal mereka kita dapat mendapatkan banyak manfaat utamanya dalam hal peningkatan pengolaan pemerintahan yang baik. Insya Allah di Morowali sudah mulai diupayakan untuk memperkecil kesalahan terkait pengelolaan pemerintahan karena kita mau terbuka dengan pihak BPK maupun KPK sehingga kita tidak lagi membuat kesalahan yang kita tidak inginkan bersama,’’ ujar Taslim.
Diakhir sambutannya, dirinya berpesan bahwa seluruh kepala OPD memanfaatkan momen penting ini sehingga dapat dipahami apa yang menajdi arahan dan petunjuk KPK.
‘’Saya berharap, semua yang hadir mengikuti petunjuk dan arahan KPK dengan baik, sehingga kedepan kita bisa terhindar dari hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mari kita manfaatkan momen ini sebaik mungkin untuk kepentingan kita dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Juga melalui kesempatan ini kami selaku Pemerintah Daerah mengucapkan selamat datang Tim KPK RI yang berkenan hadir di daerah kami, semoga dengan kehadirannya, kami dapat manfaat yang sebesar-besarnya, sehingga kedepan daerah kami menjadi lebih baik utamanya dalam hal pengelolaan pemerintahan,’’ pungkas mantan anggota DPRD Morowali tersebut.
Sementara itu, Ketua TIM KPK RI, Basuki Hariyono, menjelaskan bahwa kehadiran di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Morowali untuk melakukan koordinasi terkait aplikasi MCP yang dikembangkan KPK bekerjasama dengan Kemendagri, BPKP, Kemenpan RB.
‘’Monitoring Center for Prevention (MCP) merupakan sebuah aplikasi atau dashboard yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi, melalui perbaikan tata Kelola pemerintahan yang dilaksanakan pemda di seluruh Indonesia. Selain itu aplikasi ini juga untuk menghimpun tugas pokok dan fungsi OPD yang merupakan suatu potret kinerja pemda untuk terlibat langsung dalam focus indikator pencegahan KPK. Olehnya, melalui kegiatan ini, kami berharap, semua indikator focus pencegahan KPK Tahun 2022 terlaksana dengan baik,’’ jelas Basuki Hariyanto.
Adapun indikator focus pencegahan KPK Tahun 2022 diantaranya, Perencanaa dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Perizinan, Pengawasan APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, Pengelolaan BMD, dan Tata Kelola Keuangan Desa.