Saturday 28 May 2022
helman kaimu
1741
Morowalikab.go.id, Bungku Barat, Usai menilai di Desa Parilangke Kecamatan Bumi Raya, pada Sabtu (28/05/22) pagi, dihari yang sama, tim penilai lomba desa tingkat kabupaten Morowali kembali melaksanakan penilaian di Desa Bahoea Reko-Reko, Kecamatan Bungku Barat, Sabtu (28/05/22) sore.
Tim yang dipimpin Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A), Drs. H. Abdul Wahid Hasan, M.Pd, mengikutsertakan Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, NY. Asnoni Taslim, Wakil Ketua TP-PKK, DR. Hj. Marwani, M.Pd, dan sejumlah perwakilan OPD terkait.
Mengusung tema ‘’Desa Dan Kelurahan Tangguh, Ekonomi Masyarakat Tumbuh’’ juga dihadiri Forkopimcam Bungku Barat, Kades, BPD, dan PKK-Desa se Kecamatan Bungku Barat.
Tujuan pelaksanaan penilaian lomba desa untuk melakukan evaluasi tentang perkembangan desa dua tahun terakhir yakni sejak 2021 hingga 2022.
Adapun indikator penilaian desa terdiri atas dua kategori, pertama Indeks Desa Membangun (IDM) dari Kementerian Desa, kedua, Profil desa dari Kementerian Dalam Negeri.
‘’Indikator IDM meliputi desa sangat tertinggal, desa tertinggal, desa berkembang, desa maju, dan desa mandiri. Sementara kategori untuk profil desa diantaranya, desa swakarsa, desa swadaya, dan desa swasembada,’’ Hal tersebut dikatakan, Kepala DPMDP3A Morowali, H. Abdul Wahid Hasan, saat menyampaikan sambutannya di Gedung Serba Guna Desa Bahoea Reko-Reko.
Selain itu, mantan Kaban Kesbangpol Morowali itu menuturkan bahwa lomba desa ini juga menilai sejumlah kegiatan didesa berdasarkan kewenangan desa
‘’Yang menjadi fokus penilaian tim lomba desa dan kelurahan adalah sejauh mana peran pemerintah desa beserta aparatnya maupun PKK desa yang menjadi kewenangannya dalam melakukan proses pelayanan pemerintahan, pembangunan secara fisik, pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pelayanan Kesehatan, dan pengembangan bidang ekonomi masyarakat, khususnya Koperasi dan BumDes,’’ ujarnya.
Ia berharap, seluruh kades lebih banyak berinovasi dalam hal pelayanan pemerintahan dan pembangunan, guna mendorong desanya menuju desa mandiri.
‘’Insya Allah kedepan, desa yang sudah kategori berkembang didorong menjadi desa maju, sementara yang maju didorong menjadi desa mandiri. Menjadi desa Mandiri terjadi ketambahan anggaran dana desa. Olehnya, saya berharap, semua kades di Kabupaten Morowali ikut mendorong desanya menjadi desa maju hingga desa mandiri,’’ harap Kadis PMDP3A Morowali tersebut.