Wednesday 19 September 2018
helman kaimu
2211
morowalikab.go.id: Kondisi Desa menyelenggarakan pembangun dalam perspektif ‘’Desa Membangun’’ disadari masih memiliki keterbatasan dalam hal kapasitas aparat Pemerintah Desa dan masyarakat, kualitas tata kelola Desa, maupun system pendukung yang terwujud melalui regulasi dan kebijakan Pemerintah yang terkait dengan Desa. Menanggapi hal tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kabupaten Morowali, selenggarakan sosialisasi Penyedia Peningkatan Kader Teknis Desa (P2KTD) dan Rakor Tim Inovasi Kabupaten (TIK), di Gedung Serba Guna Ahmad Hadi, Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Rabu (19/9/18).
Kegiatan P2KTD dan Rakor TIK dimaksudkan untuk memberikan informasi dan penguatan kepada pelaku-pelaku Program Inovasi Desa terkait dengan tahapan, menyamakan persepsi , menyusun rencana strategi dalam program Inovasi Desa khususnya terkait dengan Penyediaan Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) sebagai bentuk dukungan kepada desa-desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan Dana Desa sebagai investasi yang mendorong peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat. Ujar Julius Palulungan, ST, saat membacakan laporan panitia.
Tujuan sosialisasi lanjut Julius, untuk memperkenalkan keberadaan P2KTD kepada stakeholder terkait dalam mendukung pelaksanaan program Inovasi Desa khususnya bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, menjelaskan pelaksanaan Undang-undang Desa serta mempersiapkan penyusunan profil P2KTD dalam mendukung Program Inovasi Desa, melakukan analisa dan evaluasi pelaksanaan penyaluran dan penggunaan DOK Bantuan Pemerintah PPID tahun 2018, melakukan analisa dan evaluasi terhadap Tim Pelaksana Inovasi Desa, Perencanaan kegiatan pelaksanaan PID Tahun Anggaran 2018, merumuskan langka-langkah pemecahan masalah serta pengendalian dan konsolidasi Rencana Kerja Tindak Lanjut masing-masing TPID. Terang Julius Palulungan.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Morowali, Alamsyah, S.STP,M.Ec.Dev, mengatakan sosialisasi P2KTD dan Rakor TIK merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk menjembatani kebutuhan Pemerintah Desa akan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan Desa dalam rangka penggunaan Dana Desa yang lebih evektif dan inovatif. Untuk itu lanjut Alamsyah dalam mencapai tujuan dan sasaran kegiatan Program Inovasi Desa baik TIK, TPID, PEMDES, BPD dan lembaga Desa lainnya dapat bekerja sama dalam mendorong kegiatan inovatif sesuai potensi yang dimiliki masing masing Desa.
Kegiatan dengan tema ‘’Meningkatkan kemandirian Desa dalam mengembangkan inovasi’’, selain dihadiri Koordinator Pendaping Wilayah VI Prov. Sulteng, Bapak Sumadi dan perwakilan OPD terkait, juga di ikuti 300 orang peserta yang terdiri dari 33 orang Tim Inovasi Kabupaten, 9 orang Camat, 64 orang Pendamping Profesional, 63 orang TPID, dan 126 Kepala Desa ataupun yang mewakili. Kominfo/HK